Seiring dengan meningkatnya tensi politik menjelang Pilkada, potensi gangguan keamanan seperti konflik antar pendukung, penyebaran hoax, politik uang, hingga aksi unjuk rasa menjadi tantangan yang harus diantisipasi. Dalam hal ini, Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi berkomitmen untuk melakukan pengamanan terpadu yang melibatkan personel TNI dan Polri dalam berbagai operasi di lapangan.
Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi memastikan bahwa seluruh personel TNI-Polri siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama Pilkada. Pelatihan bersama dan simulasi penanganan gangguan keamanan dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel di lapangan. Latihan ini meliputi skenario penanganan kerusuhan, pengamanan TPS, hingga pengendalian massa.
Soliditas dan kekompakan antara TNI-Polri bukan hanya menjadi kunci dalam menjaga keamanan selama Pilkada, tetapi juga sebagai bukti bahwa kedua institusi ini memiliki tujuan yang sama, yakni melayani dan melindungi masyarakat.
Personil TNI-Polri juga mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi keamanan dengan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar, serta melaporkan setiap potensi gangguan kepada aparat keamanan. Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana pemilu yang damai dan kondusif.
Dengan soliditas dan sinergitas yang terus diperkuat antara Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sukses, sehingga demokrasi dapat terwujud dengan baik tanpa gangguan keamanan yang berarti (*)