Perjalanan Tidak Bisa Dipahami Karena Takdir Sang Illahi

SAMBAR.ID, JEPARA, JATENG,  Semasa menjalani perjalanan hidup dari mulai kecil sampai tua ini selalu sendirian dan tak pernah mendapatkan kasih dan sayang kedua orang tua yaitu ayah dan ibu kandung. dan selama hidup selalu mencari hidup sendirian tak ada satupun yang membantunya. Minggu 27 Oktober 2024 Jepara Jawa Tengah Indonesia.


*Pasalnya semenjak dilahirkan baru berumur 1 sampai 3 bulan sudah ditinggalin kedua orang tuanya, nasib anak yang tak berdosa ini menjadi korban oleh kedua orang tua yaitu ayah dan ibu kandungnya. Untung anak yang ditinggalin selalu diberikan kesehat sehat jasmani dan rohani oleh Alloh SWT Aamiiinnnn.


Disitu ketika anak sudah mulai besar dan sudah berumur kurang lebih nya 15 tahun baru melihat sosok ayah dan ibu kandung nya sendiri, itupun hanya sekilas dan tidak lama melihatnya, anak tersebut bertanya kepada kakek dan nenek, tadi siapa kek nek? Jawab kakek sama nenek , itu BPK dan ibumu nak, kok gak mau nyamperin nek, mungkin takut kamu marah nak, anak lalu berkata sontak kepada kakek sama neneknya,  dia tidak sayang sama saya nek , baru berapa jam sudah meninggalkan saya kembali.," Tutur anak kepada kakek dan neneknya.



Dan beberapa tahun kemudian ibu dari anak datang sudah membawa suami yang baru  ke rumah kakek dan nenek, namun sang anak yang ditinggalin sejak balita belom bisa menerimanya, dikarenakan tidak mau tahu dengan anak, apalagi mempertanyakan sama anak, nafkah pun tak pernah diberi sama kedua orang tua, sebagai anak yang tak punya salah dan dosa, akhirnya menjadi korban kedua orang tua yaitu BPK dan ibu. Yang tidak punya rasa tanggung jawab terhadap anak kandungnya sendiri.



Anak akhirnya mencari nafkah sendirian dan si anak pergi dari rumah mencari nafkah sendirian, dan berpindah-pindah tempat mata pencarian, anak bersyukur masih bisa bertahan hidup sampai sekarang ini berkat bantuan Alloh ta'allah Aamiinnn. Dan anak tersebut mulai membangun rumah tangga dan dikaruniai satu orang anak laki-laki.," tegasnya.



Anak juga mengalami hal yang sama yang di alami ayahnya semenjak masih kecil di tinggalin kedua orang tua, tetapi anak ini berbeda dan yang meninggalkan adalah ibu dari anak tersebut. Akan tetapi anak dari anak yang mengalami hal yang sama yang pernah dirasakan ayahnya, ini menimpa pada anak saya yang tak berdosa. Ayah menjadi tulang punggung dari  anak kandungnya, ayah merawat sendirian serta merangkap menjadi ayah dan ibu untuk anak kandungnya, di tambah lagi mencari sandang pangan untuk anak , agar supaya anak tidak kekurangan pangan dan anak tetap sehat dan kuat bersama sang ayah nya.



Ayah kandung yang peduli serta sayang kepada titipan sang pencipta yang di berikan kepada hambanya didunia ini, ayah bersyukur dari mulai anak nya balita sampai sekarang masih dalam lindungan mu ya alloh.semua ujian , gangguan, godaan dan rintangan datang Sili berganti menimpa , tapi ayah dari anak tersebut masih percaya diri dan masih sanggup bertahan hidup, walaupun masih kekurangan menurutnya itu hal yang wajar, karena kondisi dan situasi yang belom berpihak kepadanya," Ungkap sang ayah dari anak yang ditinggalkan ibu kandungnya semenjak masih balita.


"Demikian realita hidup dan perjalan hidup yang panjang , semua sudah dilalui dan tinggal saatnya mengambil hikmahnya yang terbaik dan baik dari sebelomnya yang dialami. Ingatlah kepada Alloh dan berdo'alah agar mendapat berkah serta ijabah oleh Allah SWT,Aamiiinnnn. Anak Ontang Anting hidupnya tak menentu sepanjang perjalanan hidup didunia ini.



Penulis : Toni Jepara Jawa Tengah.

Sumber : Rilis

Lebih baru Lebih lama