NELAYAN Minta APH Menindak Tegas TI Ilegal Di Sungai Rumpak Sebelum Ada Korban


SAMBAR.ID// Belinyu-Kab Bangka Masyarakat Nelayan Melakukan Aksi di perairan Sungai rumpak batu hitam.

Ada puluhan Masyarakat Nelayan Langsung menyetop dan mengusir ponton sekaligus mendatangi pospam penambang timah ilegal diperairan Sungai Rumpak -Batu Item.


Hal ini disampaikan nelayan setempat diwakili EK  saat dihubungi awak media Sambar-ID.com melalui telepon tadi malam .

"Tidak lama kemudian kondisi di pospam penimbangan semakin tidak kondusif, dikarenakan Nelayan dengan koordinator lapangan,dan penambang hampir bentrok cek cok adu mulut dan tarik menarik dan saling dorong.


"Tentunya dengan hasil aksi hari ini kami harap kejaksaan dan kepolisian khususnya pemerintah daerah kab.bangka  menindak tegas aktivitas ilegal mining yang mengganggu Nelayan, apalagi hutan mangrove dan alur lalu lintas Nelayan jadi tertutup.(05/10/2024).



"Intinya Kami harap kejaksaan dan kepolisian  melakukan penindakan tegas terhadap aktor pelaku tambang ilegal disungai rumpak dan mangrove, Rusak nya lingkungan dan wilayah tangkap Nelayan ekosistem Laut.

 Kami rasa pihak kepolisian juga tahu dengan apa yg terjadi kejadian sore tadi di pos pam penimbangan milik nya  Ismail alias Agus yang merupakan seorang  kadus Tanjung Batu desa lumut di seputaran Sungai Rumpak -Pulau mengkubung,dan untuk itu kami serahkan sepenuh nya ke pihak kepolisian mau nya gimana,,hanya saja misal kan kedepan nya benar-benar terjadi hal yg lebih dari itu atau sampai jatuh nya korban,,maka kami hanya minta tolong jangan salah kan pihak nelayan,,tapi pihak APH lah (kepolisian) yg harus bertanggung jawab, seandai nya ada pihak yg back up dari kegiatan pertambangan di seputaran batu item dan sungai rumpak,kami memohon tolong jangan picu konflik antar masyarakat kami,kami hanya ingin tempat kami kondusif,tenang,aman dan damai,sekali lagi kami mohon pak ." tutup  EK berpesan kepada Pihak terkait.


Awak media pun masih mencoba melakukan konfirmasi kepihak terkait.

Kasat Polair Polres Bangka saat dihubungi awak media Sambar-ID via Whatapps hanya menjawab singkat terkait  aksi nelayan , "Waalikumsalam, sempat terjadi adu mulut namun Alhamdulillah TDK terjadi hal2 yg tidak diinginkan, terus kami pantau".


(@ns)

Lebih baru Lebih lama