Kantor Pos Pusakanagara Kembali Distribusikan Bansos Beras Bapanas


Kepala Pos Pusakanagara Firman Firdaus.


Sambar.id, SUBANG, JABAR - 
POS Indonesia Kantor Cabang Pusakanagara kembali distribusikan bantuan pangan tahap ke-4 (empat) kepada 6512 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di dua Kecamatan, Pusakanagara dan Pusakajaya,   untuk Kecamatan Pusakajaya sebanyak 3267 penerima dan Kecamatan Pusakanagara sebanyak 3245 penerima.


Kepala Pos Pusakanagara Firman Firdaus mengatakan, pihaknya kembali  dipercaya untuk mendistribusikan bansos beras dari Perum Bulog kepada 6512 KPM yang mana setiap KPM akan mendapat beras sebanyak 10 kg," tutur Firman, Selasa (15/10/2024).
"Untuk penyaluran tahap ke-4 ini kita jadwalkan yang pertama Kecamatan Pusakajaya  pada hari Selasa dan hari Rabu, selanjutnya  hari Kamis dan jumat kita jadwalkan Kecamatan Pusakanagara.

"Untuk Kecamatan Pusakajaya kita salurkan kepada  3267 KPM yang tersebar di 8 desa dan untuk Kecamatan Pusakanagara  kita salurkan kepada  3245 penerima yang tersebar di 7 Desa " ucapnya.

Kepala Pos Pusakanagara pastikan  penyaluran beras ini diterima langsung  oleh KPM sebagaimana daftar yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Pos Indonesia.


"Kami pastikan penerima adalah yang berhak, berdasarkan nama dan alamat yang tertera dalam surat undangan, selain itu  Pos Indonesia juga  akan melakukan pengecekan agar tepat sasaran," kata Firman.


Lebih lanjut Firman menegaskan , untuk  pendistribusian beras tetap kita laksanakan di Kantor Pos Pusakanagara dan bagi penerima undangan  harus membawa dan menunjukan e-KTP atau KK, dan Surat Pemberitahuan (SP) sebagai penerima bantuan.

Dan bagi keluarga yang mewakilinya harus tercantum dalam KK penerima, dan membawa E-KTP dan KK asli penerima. Nanti petugas kami akan melakukan verifikasi syarat administrasi penyerahan CPP yang dibawa oleh penerima bantuan untuk diverifikasi datanya,” tegasnya.

Saya berharap, dengan disalurkannya beras bantuan dari Bapanas ini  dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, baik yang terkena dampak kekeringan  maupun imbas kenaikan harga beras yang terus merangkak naik sekarang ini," pungkasnya. (*)
Lebih baru Lebih lama