Gandeng UNTAD, Balitbangda Donggala Gelar Kajian Pemberdayaan Masyarakat di Pengelolaan Wisata


Caption : Balitbangda Donggala bekerjasama dengan FEBI UNTAD menggelar Seminar Kajian Akhir Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Destinasi Pariwisata/F-Abubakar Sambar Id.


SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) mengandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Tadulako (UNTAD) menggelar Seminar Akhir Kajian Pemberdayaan Masyarakat dalam mengelola destinasi Pariwisata Donggala Tahun 2024.


Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat pertemuan Kantor Dinas Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Donggala bekerjasama dengan Balitbangda Kabupaten Donggala, Rabu Siang (23/10/2024), Kecamatan Banawa, Donggala, Sulteng.


Olehnya Kaban Litbang Donggala, Drs. Syaifullah Lagaga ditemui awak media usai agenda mengatakan, kajian ini adalah agenda yang dilaksanakan Balitbangda, bekerjasama dengan FEBI UNTAD, hal itu berdasarkan MOU antara Pemkab Donggala dengan Rektor UNTAD Prof.Amar.


"MOU antara Bupati Donggala sebelumnya Drs. H.Kasman Lassa dan Rektor UNTAD tindak lanjut dari kesepakatan awal, sehingga dilaksanakan lah kajian-kajian berkaitan dengan destinasi wisata sehingga, hari ini digelar seminar akhir tentang pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata," kata Syaifullah.


Kemudian tolak ukurnya dilihat partisipasi warga atau masyarakat itu bisa dikembangkan alias diangkat, kemudian dilakukan pembinaan didalam pengelolaan destinasi wisata didaerah masing- masing, seperti kecamatan ataupun desanya.


Sehingga lanjutnya, destinasi wisata yang ada di daerah ataupun kecamatan yang belum tersentuh bisa dikelola dan dieksplorasi, seperti contoh, Tanjung Karang, Bonebula, Pusat Laut, Bambarano itu, apalagi Donggala banyak memiliki potensi alam dan wisata yang cukup luar biasa.


"Ada juga salah satunya di kecamatan Tana Ntovea itu ada destinasi wisata air terjun, sehingga Kepala Desanya meminta Tim Litbang dan UNTAD untuk turun meneliti daerahnya, dimana ada potensi wisata yang indah, kemudian menjadikan ikon kunjungan di Kabupaten Donggala," benernya.




Sehingga dirinya berharap dengan adanya Kajian seminar akhir tersebut bisa bermunculan potensi ataupun tempat destinasi pariwisata yang luar biasa indah, namun disayangkan tidak didukung dengan infrastruktur Jalan menuju tempat wisata, yang kurang memadai atau rusak sehingga tidak dapat dijangkau dan di kunjungi.


"Faktor jalan, infrastruktur yang menjadi kendala alias masalah menuju arah destinasi Pariwisata tersebut, kemudian ditambah dengan fasilitas lain seperti air bersih, toilet/WC, penginapan, kemudian kantin ataupun rumah makan, itu yang harus diadakan ataupun difasilitasi, dengan harapan berlanjutnya kerjasama kedua belah pihak ini," imbuhnya.


Sementara itu hadir pada agenda Kajian seminar akhir tersebut, pembawa materi (2) atau narasumber dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) UNTAD, Nanang dan Dr. Maskuri Sutomo,.SE, MSi membahas Tentang kajian destinasi wisata yang ada di Kabupaten Donggala. (Abu Bakar/Red).

Lebih baru Lebih lama