SAMBAR.ID, Bandung, Geovani Limbong Oktaviani selaku direktur Penelitian dari Komite Transparasi Jawa Barat Mendesak KPK Segera Tersangkakan Kasus Dugaan Korupsi di Bank BJB Yang melibatkan Oknum BPK Serta Perusahaan Mitra BJB Yang dimana banyak kejanggalan yang Tidak masuk diakal.
Demi kelancaran membuka tabir masalah korupsi di tubuh bank BJB Karena Jumlah Mark up Anggaran Diduga kurang lebih 200 Miliar dan sangat aneh adanya perusahaan Swasta yang bisa dapat pekerjaan dan yakin itu tidak cuma cuma dipastikan adanya aliran uang harap ke petinggi BJB,Yang tentunya ini bukan sekedar Narasi dan KPK harus berani melakukan pencekalan rekening perusahaan, dan peribadi pemilik perusahaan Tersebut serta melakukan investigasi dengan Pihak PPATK.
Permainan kong kalikong ini adalah kejahatan
Dan kami juga akan menyurati kemenkumham dan juga OSS untuk agar membekukan dulu perusahaan perusahaan yang bermain dengan BJB Dalam kasus korupsi iklan ini. Tuturnya.
Secara substansi, indikasi korupsi dalam kasus BJB ini cukup benderang. Melalui sejumlah agensi iklan, BJB diduga menggelembungkan dana promosi dan publikasi.
Biaya tersebut diduga dikatrol secara ugal-ugalan agar selisihnya bisa dinikmati pihak-pihak tertentu, termasuk orang-orang di lingkaran dekat pejabat daerah. Diperkirakan BJB telah menghamburkan dana sekitar Rp 200 miliar dalam kurun 2021-2023.
Ada indikasi keterlibatan auditor negara dalam kasus ini. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hanya menyimpulkan adanya pemborosan uang negara. Pungkasnya.
Editor : Toni
Sumber : Tim / Uyut Menyan
