SAMBAR.ID// PASURUAN - Kegiatan pembangunan saluran drainase berasal dari anggaran sumber Dana Desa (DD) TA 2024, belum satu Minggu beberapa penutup drainase terlihat sebagian besar retak dan remuk yang berlokasi di RT 01 RW 08, Dusun Bunguran, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Pekerjaan dengan nilai total 13.347.200,- terbagi 2 yakni saluran drainase senilai 7.469.100,- dan tutup Drainase senilai 5.878.100,- yang dikerjakan oleh pelaksana TPK Desa Pleret terkesan asal-asalan demi meraup keuntungan lebih besar tanpa memikirkan mutu dan kwalitas bahan.
Salah satu warga menyatakan perbaikan fasilitas jalan bukannya memperbaiki malah membikin sulitnya akses jalan. Pasalnya, terlihat pot bunga ditaruh oleh warga sekitar agar pengguna jalan tidak terperosok dalam kubangan uditch yang rusak. Rabu (16/10/24)
"Jalanya bukan tambah bagus, tapi malah membikin sulit warga melintasi jalan ini, seperti bentor atau tossa mas, kita kasih pot bunga sebagai rambu-rambu agar yang melintas tidak masuk lubang" ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Dari pantauan awak media dilokasi, terlihat kurangnya besi dalam penutup bahan cor, dan kurangya adonan semen serta minimnya batu koral sehingga penutup drainase mudah hancur.
Hal ini, warga meminta pertanggung jawaban kedepannya untuk segera diperbaiki oleh pihak yang pelaksana dan pengawasan pekerjaan tersebut agar akses jalan dapat dinikmati bersama bagi pengguna jalan yang melintas, terutama warga di depan sekitar ruas pekerjaan.
Bukan hanya disini, terpantau juga pekerjaan lain dalam satu tahun yang menggunakan anggaran Dana Desa pada tahun 2023 tepatnya di depan pemandian katak riang, tutup uditch juga terlihat remuk. (Chu)
Bersambung...
