Bawaslu dan Kominfo Donggala Sinergi Cegah Pelanggaran Konten Internet Jelang Pilkada 2024


Bawaslu Donggala dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Donggala Bersinergi Pengawasan dan Pencegahan Konten Internet Jelang Pilkada serentak/F-Hms Bawaslu Donggala.


SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak, potensi pelanggaran konten internet semakin meningkat, khususnya di ranah Media Sosial (Medsos). Banyak pihak khawatir penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan politisasi SARA dapat merusak integritas proses demokrasi.


Guna mengantisipasi hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Donggala dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Donggala, Sulteng, bersinergi dalam pengawasan serta pencegahan konten negatif di berbagai platform.


Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat kantor Bawaslu Donggala, kedua lembaga itu bersepakat untuk memperkuat pengawasan terhadap konten berpotensi melanggar aturan dan etika selama masa kampanye Pilkada.


Olehnya Ketua Bawaslu Donggala, Abdul Salim, menyampaikan pentingnya kolaborasi ini untuk menjaga ruang digital tetap bersih dari serangan antar kandidat yang saling menjatuhkan.


“Untuk menindaklanjuti hasil pembahasan hari ini bersama Kominfo Donggala, kami akan segera membentuk tim fasilitasi dan pokja untuk membantu lakukan pengawasan konten internet di media sosial, untuk menghindari serangan saling menjatuhkan,” ungkap Abdul Salim, Rabu (02/10/2024).


Langkah ini juga diiringi dengan rencana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak selama tahapan Pilkada.


Bawaslu Donggala bersama Kominfo akan mendorong kesadaran publik untuk menolak konten hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye yang bermuatan SARA.


Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sektoral dan Persandian Kominfo Donggala, Sofhan Rauf, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini.


“Kami bersama Bawaslu Donggala nantinya akan memberi edukasi penggunaan media sosial agar lebih bijak dan dalam memberikan informasi-informasi yang sifatnya mendidik, terlebih saat ini telah memasuki tahapan kampanye," ujarnya.


Dirinya pun mengimbau masyarakat Kabupaten Donggala untuk tidak terlibat dalam penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.


"Untuk menyukseskan Pilkada damai, kami bersama Bawaslu Donggala menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Donggala, khususnya pengguna media sosial, agar lebih bijak untuk menghindari atau mengomentari konten-konten yang dapat mendiskreditkan kandidat lain,” imbaunya.


Langkah strategis ini diharapkan mampu mencegah terjadinya pelanggaran di ranah digital, sekaligus memastikan masyarakat Donggala mendapatkan informasi yang benar, berimbang, dan tidak menyesatkan. (***)

Lebih baru Lebih lama