Silaturahmi ke Warga Birobuli Utara, Ini Paparan Visi Misi Hadianto Rasyid Jika Terpilih

Calon Wali Kota Palu Petahana Nomor urut 2, H. Hadianto Rasyid, S.E melakukan tatap muka sekaligus silahturahmi lebih dekat Warga Jalan Baitul Makmur, Kelurahan Birobuli Utara/F-Hms Media HI.


Sambar.Id, Palu, Sulteng - Adalah Calon Wali Kota Palu Petahana Nomor urut 2, H. Hadianto Rasyid, S.E melakukan tatap muka sekaligus silahturahmi lebih dekat dengan Warga Jalan Baitul Makmur, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.


Agenda tersebut juga dihadiri puluhan warga yang mayoritas merupakan kelompok ibu-ibu dari berbagai kalangan masyarakat, Kamis pagi, (26/9/2024).


Setibanya di lokasi silahturahmi, H. Hadianto menyambut warga dengan hangat, menyalami mereka satu per satu. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam kepemimpinan, terutama dengan para pejabat dan kepala dinas yang lebih senior.


"Sebagai calon Wali Kota, saya tidak bisa serta-merta melakukan perubahan besar tanpa mempertimbangkan kerja sama dengan kepala dinas dan pejabat senior lainnya. Semua harus berjalan dengan harmoni dan pendekatan yang baik," bebernya.


Hadianto juga menggarisbawahi tantangan zaman modern yang penuh dengan kemajuan teknologi. Menurutnya, kota Palu membutuhkan pemimpin yang mampu membawa terobosan, terutama dalam memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan pelayanan publik.


"Keseharian saya dimulai sejak pukul setengah enam pagi, menerima tamu, dan langsung bekerja hingga sore tanpa istirahat siang. Inilah bentuk komitmen kami, karena tanpa kerja keras, perubahan di Palu tidak akan mudah terwujud,"tambahnya.


Dalam kesempatan itu, dirinya memaparkan pencapaian selama masa kepemimpinannya, termasuk program penambahan 2.800 lampu jalan yang direncanakan rampung pada tahun depan. Dia juga menegaskan pentingnya kemandirian finansial Kota Palu yang tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pusat.


"Pemerintah menganggarkan 20 persen dari APBD untuk pendidikan, 15 persen untuk kesehatan, 15 persen untuk infrastruktur, dan sisanya untuk belanja pegawai serta dinas-dinas terkait. Meski alokasi untuk infrastruktur masih terbatas, kami terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)," terangnya.


Dengan upaya tersebut, Calon Petahana itu tetap optimis bahwa penerimaan PBB Kota Palu bisa mencapai total Rp. 120 miliar, yang nantinya akan digunakan untuk mendukung program-program pembangunan di berbagai sektor.


Menanggapi hal ini, Hadianto menjelaskan bahwa pemkot Palu telah meluncurkan aplikasi "Sangu Palu", sebuah platform yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan pemerintah.


"Dengan mengunduh aplikasi Sangu Palu (Satu Palu), masyarakat bisa terhubung langsung dengan berbagai program bantuan, mengurus administrasi tanpa perlu ke kantor kelurahan, hingga mengakses layanan kesehatan. 




Medis keliling dari puskesmas akan dikirim untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi warga berjalan optimal, termasuk menindaklanjuti aduan terkait pelayanan kesehatan. Doakan saya berhasil biar bisa saya lanjutkan semua ini. Ini dimaksudkan agar pembangunan kita lebih cepat," terang Hadianto.


Kemudian terkait beberapa keluhan warga mengenai sulitnya atau kelangkaan tabung Elpiji 3 Kg menjadi isu sentral. Bahwa tabung tersebut tidak tepat sasaran, olehnya sejak menjabat di tahun 2022 hingga 2023 dirinya mulai tertib dan tegas. 


Tapi memang untuk menertibkan kelangkaan dan kecurangan pangkalan tabung Gas Elpiji, butuh waktu, dan harus saya tertibkan, sebab saya tahu mana berhak untuk warga kondisi ekonominya berat, sebab ini adalah program subsidi pemerintah, olehnya tugas kami menjaga inflasi.


Kemudian ketersediaan barang dengan baik, agar harga stabil serta tidak melambung tinggi dipasaran dimana agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Jadi kesemua hal tersebut menjadi indikator dan penyebab penghalang maka perlunya dilakukan ketegasan penertiban.


"Ditahun 2022 saya mulai berlakukan penghitungan titik pangkalan, kemudian sesuai data DTKS, jumlah masyarakat tidak mampu di kelurahan tertentu, contoh 200 orang, kemudian UMKM 200, maka total pangkalan ada 400, maksimal harus 6 pangkalan, wajib masyarakat yang menerima terdaftar di daftar DTKS dan disebarkan berdasarkan titik terdekat dari pangkalan yang ada," tegas Hadianto.


Olehnya Silaturahmi tersebut diakhiri dengan harapan H. Hadianto agar masyarakat terus mendukung upaya-upaya pembangunan yang bertujuan memajukan kota Palu ke arah yang lebih baik dan modern. 


Sementara itu usai agenda tersebut, kepada awak media salah satu warga Baitul Makmur Birobuli Utara, Seger Cokro Pranoto (83) menuturkan bahwa dirinya pilkada tahun 2022 memilih Hadianto Rasyid, sebab program kerjanya cepat dan luar biasa, sigap dan gercep.


"Sejak saya memilih beliau, Hadianto Rasyid, beberapa jalan khususnya di Birobuli Utara, Belum teraspal, jalan masih becek semua , waktu itu pak Wali belum menjabat, tetapi sejak beliau jadi walikota harapan kami bisa diperhatikan akses ke kelurahan kami, "ungkap Pak Cokro.


Oleh itu mewakili masyarakat Birobuli Utara, dia berharap pak Hadianto Rasyid terpilih kembali, dimana akses jalan Baitul Makmur bisa diperhatikan, aspalnya harus bagus, dan nyaman, olehnya dirinya mewakili masyarakat Palu sangat berterimakasih.(***)


Source : Tim Media Humas 'Hi"

Lebih baru Lebih lama