Proyek Program Penataan Kawasan Kumuh Dinas DPKPP Kabupaten Cirebon Diduga Lalai, Hingga Telan Korban"Mengakibatkan Pekerja Patah Tulang"

SAMBAR.ID, JAWA BARAT |

Cirebon Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan(DPKPP)Kabupaten Cirebon Patut di Duga adanya konspirasi dengan para kontraktor yang sedang mengerjakan 12 titik program kerja penataan kawasan Kumuh,Sumber dana  APBD  Kabupaten Cirebon tahun 2024.


Pasalnya proyek yang sedang di gelar oleh Dinas (DPKPP ) Kabupaten Cirebon ini menjadi sorotan tajam dari seluruh elemen masyarakat , bila di hitung secara global  proyek DPKPP Kabupaten Cirebon  nilainya sangat fantastis di perkirakan mencapai 23 Miliar lebih.


Mencuatnya patut di duga adanya konspirasi oleh Dinas DPKPP Kabupaten Cirebon,adalah tidak tegasnya pihak dinas sebagai pejabat komitmen  secara pengawasan terhadap para kontraktor yang sedang mengerjakan  proyek dengan mengabaikan komponen SMKK tidak di gunakannya alat pelindung diri(APD) tentang Keamanan dan keselamatan kerja (K3)  Seakan-akan dinas tutup mata.


Karena kurangnya ketegasan oleh pihak dinas hal ini pun terjadi, salah satu pekerja Proyek  bernama Andi asal Kabupaten Kuningan  yang sedang mengali Solokan air di Desa Setu Kulon,Kecamatan Weru,Kabupaten Cirebon, tertimpa Pagar dinding tembok milik warga, karena tidak mengunakan alat pelindung diri(APD)  Andi di larikan ke rumah sakit dan di Duga korban mengalami patah tulang.


Hal itu di ungkapkan" oleh teman kerja Andi, Rabu (04/09/2024). bahwa rekan kerjanya itu kecelakaan tertimpa Pagar Dinding tembok warga,sambil dirinya menunjukan bekas runtuhan yang menimpa andi,"ungkapnya.


Lebih lanjut kasih DPKPP Bekti  membenarkan bahwa di lokasi pekerjaan di Desa Setu Kulon ada yang kecelakaan itu pun sudah di tangani,"jelasnya.


Sementara teman kerja Andi yang lain menuturkan" saya dalam bekerja tidak di kasih Alat Pelindung diri(APD) hanya pada saat awal kerja saja saya di pakai kan rompi,helem,itu pun hanya untuk Poto-poto saja untuk laporan ke dinas katanya? lalu di ambil lagi oleh pihak kontraktor CV. Dwi tunggal jaya"Mbokatan isun sih kango kita kerja eh di jukut maning sepatu Bae ora di Pai kien sih" mengawe arane blong-blongan langka kango keamananane asuransi ora di Pai? *Red* (Di kiranya rompi atau alat pelindung diri itu buat saya kerja kok malah di ambil lagi,ini sih namanya kerja tidak ada buat keamanannya, asuransi saja tidak ada)," tuturnya.


Sementara itu Ketua forum wartawan Cirebon,Hadi Jarot  mengatakan,"proyek yang langgar aturan tidak mengunakan  SMKK,APD,K3 tentang keamanan dan keselamatan kerja,itu ada sangsinya Lo menurut udang-undang apalagi proyek ini sudah ada yang celaka," Pungkasnya.


(Tim/red)

Lebih baru Lebih lama