Pompes Huffadz Usmaniya Al Musri 1 Garut Gelar Tabligh Akbar

SAMBAR.ID, GARUT, JABAR - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H, Pondok Pesantren Darul Huffadz Usmaniyah Al Musri’1 Garut menggelar acara Tabligh Akbar yang disertai dengan santunan anak yatim dan wisuda santri-santriwati yang telah tamat.


Dalam proses pembelajaran di Pondok Pesantren, pada Minggu (29/9/2024) di halaman Pondok Pesantren Darul Huffadz Usmaniyah al-Musri’1 kampung Bojong salam RW 04 desa Karangtengah kecamatan Kadungora kabupaten Garut.


Mubalig K.H. Ahmad Undang Sobar, S.H., M.Pd. Pimpinan Ponpres Miftahussalam, kecamatan Singajaya  kabupaten Garut dan Qori Ustaz Ilwan Nazid dari kecamatan Kadungora dan ustaz Muhammad Munawar dari kecamatan  Samarang.


Tema  “Al-quran dan pemahaman Ahlu sunnah waljamaah wujudkan generasi qurani yang bertaqwa, moderat dan berprestasi”. 


Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Toni Hendriawan S.STP, Kepala Desa Karangtengah Aang Nazarudin, S.Sos, Bhabinkamtibmas, ketua karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tamu undangan.

Dalam kata sambutannya, pimpinan Pondok Pesantren Darul Huffadz Usmaniyah Al Musri’1 Garut ustaz Cecep Usman, S.Pd. mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia, donatur, elemen masyarakat, dan tamu undangan yang ikut serta dalam menyukseskan acara ini dan mendoakan amal kebaikannya.


“Semoga mendapat pahala dan ridho Allah SWT, juga memohon maaf kepada seluruh jamaah atas kekurangannya dalam penerimaan dan jamuan”, ungkapnya.


Pertama kalinya lanjut Cecep, Pondok Pesantren ini menggelar tabligh akbar bersamaan dengan santunan anak yatim dan wisuda santri-santriwati yang sudah tamat/selesai dengan proses pembelajaran di Pondok Pesantren tersebut. 


Adapun santri yang diwisuda ini adalah santri mumpuni ilmu hafalan Al-Quran 30 juz berjumlah 4 orang dan santri  mumpuni ilmu hafalan kitab nahu Alfiyah 1000 bet di luar kepala 3 orang.


“Dengan acara ini, kami berharap santri dan santriwati yang diwisuda dapat mempertahankan hafalannya dan mengamalkan ke masyarakat luas sampai akhir jaman”, pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Agus Suhana (Kabiro Garut)

Lebih baru Lebih lama