Modus Gadai Mobil Warga Pusakanagara Tertipu Puluhan Juta, Begini Kronologisnya


Wajah Pelaku Penipuan dengan modus gade mobil.


Sambar.id, SUBANG, JABAR - Warnadi
, warga Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, menjadi korban penipuan modus gadai mobil.


Ia ditipu oleh dua orang pria salah satunya  bernama Nurman Firmansyah Warga perum BMI Blok B8/13 RT 01/01 Dawuan Tengah Kecamatan  Cikampek Kabupaten Karawang yang dikenal di media sosial Facebook.

Setelah melalui tawar menawar dalam chat disepakati mobil merk Dahiatsu Ayla dihargai Rp 27 juta dan pembayaran di laksanakan di depan Indomart samping Sumarekon jln Baru Karawang,  pada pukul 22.39 hari rabu (06/08/2024).


Menurut Bayu Putra dan patner sebagai Kuasa Hukum Warnadi dan Jamaludin menjelaskan kronologis kejadian berawal dari  pihak korban Warnadi  menyuruh keponakannya Jamaludin untuk mencari gadean mobil, ga lama Jamaludin melihat di media sosial Facebook ada yang menawarkan gadean mobil merk Daihatsu Ayla dengan No Pol B 2660 IP atas nama  Fani Fajar Inanda.

Setelah melalui tawar menawar dalam chat disepakati mobil Dahiatsu Aiyla dihargai Rp 27 juta dan pembayaran di laksanakan di depan Indomart samping Sumarekon jln Baru Karawang, pada malam hari. pukul 22.39, Rabu (06/08/2024).

Transaksi pembayaran sudah disepakati dengan dua kali pembayaran yang pertama lewat transfer dan pembayaran ke dua Rp 7 jutanya secara kontan ketika ketemu dengan pelaku.

"Jamaludin pun  langsung melanjutkan hubungan lewat whatsapp dan sepakat bertemu di depan Indomart samping Sumarekon jln Baru Karawang," kata Bayu Putra.

Lanjut Bayu, sekitar pukul 22 malam Jamaludin ketemu dengan Pelaku ditempat yang telah disepakati. Transaksi terjadi Warnadi (korban) mentransfer uang sebesar 20 juta ke rekening atas nama Siska Malinda sedangkan sisanya yang 7 juta oleh Jamaludin langsung diberikan  ke pelaku Firmansyah.


Ga lama setelah selesai transaksi, ada beberapa orang datang memakai mobil yang diduga komplotan pelaku, menghampiri dengan gaya seperti anggota Polisi mau menangkap pelaku dan korban, dengan melontarkan kata - kata "transaksi apa ini sambil mendorong korban" tidak hanya itu laki laki yang diduga rekan pelaku juga merampas henpone korban," terang Bayu.

Ketika diduga rekan pelaku berisi tegang dengan korban, pelaku (Firmansyah) bersama rekannya dimanfaatkan untuk kabur dengan memakai mobil gadean yang belum sempat di ambil kunci kontaknya oleh korban. Setelah melihat pelaku sudah kabur, laki - laki yang diduga komplotan yang berisitegang dengan korban  juga ikut kabur," ungkap Bayu.

Bayu berharap bagi siapa saja yang mengenali orang tersebut mohon untuk memberikan kabar ke pihak kami atau ke kepolisian terdekat.

"Kami sudah beberapa kali mendatangi ke rumah pelaku tidak pernah ketemu rumahnyapun sudah lama kosong," pungkasnya.(*)
Lebih baru Lebih lama