SAMBAR.ID, JAKARTA |
Seniman Lini Natalia Widhiasi lahir dari keluarga seniman, lahir di Surabaya 25 Desember 1964 dari Ibu Moentiana Seorang guru, dan Ayah seorang pelukis sketsa dari Surabaya kelahiran Ngawi. Kini merampungkan S1 nya pada Fakultas Psikologi Universitas di Surabaya, Psikologi dan mata kuliah Filsafat amat disukai Lini karena sesuai dengan alam pikiran dan inspirasi ketika melukis.
Pameran Tunggal Seni Rupa ini berlangsung selama sebulan dari tanggal 3 September hingga 3 Oktober 2024 di Galeri Nasional Indonesia.
Lini Natalia Widhiasi saat dimintai keterangan oleh awak media pada saat pembukaan Pameran Tunggal beliau mengungkapkan terkait Karya yang dipamerkan
"Pameran ini bertemakan Infinity Yin Yang. Saya mengenal Yin Yang itu sebagai Kehidupan kita, Keinginan Apapun Tidak Terbatas, dan Apa yang kita cita-citakan pun tidak terbatas. Didalam kehidupan ini disetiap detiknya itu ada Yin Yang, Yin Yang, Yin Yang. Semua yang dipamerkan ini adalah catatan kehidupan saya", ungkap Lini sambil melihatkan Karyanya
Karya-karya yang ditampilkan kali ini berupa instalasi seni rupa monumental yang mengetengahkan Eksplorasi Lini dalam Pengkaryaan dalam menggunakan Logam Aluminium. Ini merupakan event dalam sejarah seni rupa sebagai Perupa Seni Aluminium sekaligus suguhan spektakuler yang notabene hasil karya seorang perempuan yang berkeluarga hingga generasi ke 3
Terkait yang dipamerkan Lini menjelaskan Ada 12 jenis, tetapi ada 1 judul yang memiliki sub sub karya. Lama Pengerjaan dalam Satu karya bisa 2 minggu dan cuma dibantu 1 orang karena sudah terbiasa.
"Saya berharap agar saya semakin mudah untuk mengaktualisasikan ide-ide saya dengan berbagai media, dan tidak hanya sebatas aluminium", tutupnya dengan optimis. (Megy)