Klarifikasi Ambruknya Pasar Kebonagung Kabid Indag Mengatakan Wartawan Cari Bahan Memerasnya


SAMBAR.ID// PASURUAN - Tiada hujan tiada angin sekira pukul 06:40 WIB didalam area pasar Kebonagung Kecamatan Purworejo dibagian tengah sebelah Utara sendiri, tiba-tiba saja ambruk. Untungnya kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Jum'at (20/9/24)

Menurut salah satu saksi yang berada dilokasi mendengar suara kratakan disusul dengan ambruknya atap di teras toko, dengan kerugian material bagian atas motor Mio pecah dan sebuah HP retak dan edagang tidak bisa berjualan akibat kejadian tersebut.


Dari pantauan awak media dilokasi, tanpa ada garis line Kepolisian, pihak Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dibantu Dinas Permukiman DPR KP (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Kota Pasuruan segera melakukan pembersihan.


Saat awak media menanyakan pengamanan terkait tidak adanya garis line, apakah sudah kordinasi dengan pihak Kepolisian, Selamet selaku Kabid Indag menjelaskan.

"Udah ada laporan ke Kapolres dari pak Kukuh Intel. Artinya kan nanti merembet karena kondisi darurat mas Kukuh Intel biar tak terjadi dampak yang lebih parah lagi ada korban nanti lebih parah lagi, kalau tidak ada tindakan, kalau menunggu lebih lama lagi, tambah horeg lagi walau tidak ada korban jiwa tapi ada kerugian materil," beber Slamet.


Dengan pernyataan Kabid Indag Slamet menimbulkan pertanyaan lagi, apakah benar pernyataan dinyatakan oleh Slamet sesuai dengan peraturan sesuai SOP dari Kepolisian, hingga menanyakan kepada Kukuh secara langsung.


"Tidak benar itu, saya tidak mengatakan seperti itu, saya memang masih piket sampai jam 08:00 WIB dan saya melapor ke Kanit Intel bukan ke Kapolres," ujar Kukuh Intel.


Hal ini, awak media mengklarifikasi Slamet lagi tentang pernyataan mana yang benar dari kedua pihak, namun, Slamet mengelak dan menyatakan, bahwa awak media mencari-cari bahan masalah untuk memerasnya. 


(Saichu/ilmi)

Lebih baru Lebih lama