SAMBAR.ID, Sigi, Sulteng - Pemerintah Desa (Pemdes) Jono, Kecamatan Dolo Selatan kembali menggelar kegiatan "Asah Terampil Kelompok Tani (Poktan) yang merupakan ajang untuk mengasah keterampilan para petani, dimana kegiatan ini juga bertujuan menjadi ajang pemersatu bagi petani dan penyuluh.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut mengali potensi para peserta, meningkatkan pengetahuan petani, membantu petani untuk berdaya saing, dan membangun kemitraan dan kolaborasi.
Hadir pada kesempatan itu Camat Dolo Selatan, Yahya Landua S.Ag Kepala Desa Jono Hezfrianto Kepala BPP Baluase Slamet S.ST, Kepala BPP Tanambulava, tim penilai, Penyuluh Desa Jono Seprianto, Ketua BPD Jono, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat Desa Jono serta para peserta asah terampil kelompok tani/perikanan (Poktanikan).
Camat Dolo Selatan, Yahya S.Ag mengatakan, walaupun bukan hal yang baru tetapi sudah sering dilakukan untuk menjadi ilmu pengetahuan kepada petani Desa Jono, kemudian sebagai motivasi para petani, agar supaya bertani itu lebih baik lagi kedepannya, etos kerjanya lagi lebih termotivasi untuk kedepannya.
'Untuk warga Kecamatan Dolo Selatan dari sini memang sudah berhasil pihaknya melihat, kekompakan dan persatuan para petani berjalan dan apa yang mereka dapatkan dari hasil panennya sudah meningkat, jelas itu, di Desa lain akan melihat dan mengikuti.
Meskipun lanjutnya, para petani tetap berusaha, sebab hal tersebut sudah terlaksana, olehnya itu hal ini harus sampaikan juga ke desa lain agar menjadi motivasi dalam melaksanakan kegiatan seperti yang ada di Desa Jono.
Sementara itu Kepala BPP Baluase, Slamet S.ST berharap kegiatan Asa Terampil ini berjalan baik, sebelumnya kegiatan yang dilakukan sejak 2022 itu, terkendala anggaran untuk asa terampil, hanya mengandalkan kerjasama secara swadaya dengan kelompok petani.
Sehingga memasuki tahun 2023 hingga 2024 kata dia, tidak berjalan lagi, karena memang luar biasa padatnya agenda, sejumlah kegiatan di desa tidak terlaksana alias stagnan serta mandek.
"Makanya saya bersyukur, rupanya ada penyuluh Pak Seprianto berada di Desa Jono ini, dia terinspirasi sehingga membangkitkan kembali yang namanya asa terampil atau kelompok Capir, kan ini puluhan tahun tidak pernah di angkat lagi. " cetus dia.
Oleh itu dia berharap dengan adanya dana Desa, bukan hanya di Jono, yang tadinya skala Kecamatan di Tahun 2022, boleh dikata sudah tidak lanjut lagi, tetapi apa yang dilaksanakan di Desa Jono bisa menjadi motivasi, dan bisa berjalan, tentunya tergantung dari kepala desanya.
"Saya berharap sebenarnya toh kalau kita ada anggaran kita mau buat kembali di tingkat Kecamatan, seperti halnya di tahun 2022 kemarin meski hanya sekali itu, diakibatkan karena keterbatasan anggaran dari BPP," bebernya.
Sementara itu, Kades Desa Jono Hezfrianto, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yang di ikuti sebanyak 9 kelompok petani serta kelompok perikanan (Poktanikan) dengan total 18 peserta.
"Jadi kegiatan ini sudah 2 tahun belakangan ini kami laksanakan, dan berjalan, dimana tahun lalu di pada bulan Desember 2023, dimana sebelumnya tidak menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD), " ungkap Hezfrianto, Sabtu, (21/9/2024).
Diakhir akhir wawancara, Kades berharap, dengan direalisasikanya Dana Desa di kegiatan tersebut, dapat memotivasi para kelompok petani alias kelompok capir, bisa lebih maju lagi dan berdaya guna.
"Yang perlu saya sampaikan juga adalah,satu kesyukurannya dan bangga, petani di Desa Jono maju berkembang, sebab hasilnya tidak lagi gagal panen, penghasilan meningkat luar biasa, dari kisaran Rp. 6 jutaan naik drastis di 2024 naik pesat jadi Rp. 10 jutaan, itu hal yang luar biasa dan demi perekonomian Petani," tandasnya. (**)