Oleh : Cabup SARARA Donggala, Dr. Rahmad Arsyad
SAMBAR.ID, Opini, Donggala - Kisah tentang Nabi Musa As, terus membayang di kepala saya. Termasuk dua sosok yang memainkan peran antagonis penentang utama Musa yakni Firaun penguasa lalim dan Qarun orang kaya yang sombong dan angkuh.
Terkadang dalam hidup ini, kita menemukan sosok layaknya Firaun mereka yang dengan kekuasaannya suka berbuat zalim kepada kaum Mustadafin yakni mereka yang lemah, anak-anak yatim dan kaum miskin yang tidak berdaya.
Begitu juga sosok Qorun yang diceritakan dalam Al-Quran sebagai manusia yang diberikan harta melimpah namun justru dengan harta itu menjadikannya sombong dan angkuh.
Kisah tentang perjalanan Musa itu pelan-pelan terus membayang di benak saya. "Karena saya meyakini, bahwa kisah dalam Quran adalah jalan bagi kita dalam menapaki kehidupan dunia, karena Al-Quran adalah panduan kehidupan kita," ujar Rahmad.
Begitu juga peran dari setiap sosok, entah itu Nabi Musa, Firaun ataupun Qarun adalah simbolisasi dari kehidupan manusia yang kita jumpai di dunia ini.
"Karena itulah, kita selalu berdoa semoga peran kehidupan yang kita jalankan adalah peran kebaikan dan bukan peran keburukan," ungkapnya lagi.
"Semoga kita semua menjadi pembebas bagi mustadafin dan bukan menjadi kelompok penindas layaknya yang diceritakan Ali Syariati sebagai Mustakbirin," cetusnya sembari berdoa.
Hmmm…tapi Musa memiliki mukjizat yang banyak, termasuk punya guru layaknya kisah Nabi Khaidir...Wallahu A'llam Bishawab…
Selamat berakhir pekan. (**)