Targetkan Zero Stunting Di Wilayah Pusakanagara UPT Puskesmas Bersama Forkopimcam Laksanakan Lhauncing PMT



Sambar.id, SUBANG, JABAR -
Dalam rangka pencegahan dan penanganan Stunting di wilayah Kecamatan Pusakanagara, UPTD Puskesmas Pusakanagara melaksanakan launching program Pemberian  Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal yang ditujukan kepada balita dan ibu hamil, Jumat (09/08/2024).


Acara yang diselenggarakan di aula Kantor UPT Puskesmas Pusakanagara ini turut di hadiri oleh Kepala UPTD Puskesmas Pusakanagara dr Ade Wawan, Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R. Jusdijachlan, S.H, M.M,  CHRA, Danramil 0511/Pusakanagara Kapten Czi Alipudin, Camat  Pusakanagara Drs Rahmat Hidayat, M.Si, jajaran Bides, Kader Pos serta Ibu Hamil dan keluarga Balita.

Program PMT berbasis pangan lokal ini juga menggandeng Kader di masing-masing desa dengan mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat. Rencananya PMT berupa makanan siap santap kaya protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang ini akan diberikan selama 2 bulan untuk balita  gizi kurang, sedaangkan untuk Ibu hamil akan diberikan selama 4 bulan," tutur Kepala UPT Puskesmas Pusakanagara dr Ade Wawan.


"Terkait PMT ini sudah di atur dalam Permenkes RI nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Dalam Permenkes itu telah diatur Standar Makanan Tambahan untuk Anak Balita, Anak Usia Sekolah Dasar, dan Ibu Hamil.


"Pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita stunting," ucap dr Ade Wawan.

dr Ade Wawan menambahkan untuk target sasaran di wilayah Pusakanagara ini ada 54 balita gizi kurang dan 54 ibu hamil, sedangkan jumlah balita yang stunting di wilayah Kecamatan Pusakanagara ada 16 balita.

Sementara itu Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr. R. Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA menyampaikan, untuk mencapai new zero stunting di wilayah hukum Polsek Pusakanagara, kolaborasi dan sinergitas antara jajaran Bhabinkamtibmas dengan UPT Puskesmas merupakan hak yang sangat penting. Polsek Pusakanagara akan selalu menjalin kordinasi dan sinergitas agar pusakanagara new zero stunting.


"Maka oleh sebab itu stunting adalah hal yang serius harus kita selesaikan dengan berbagai cara dan pendekatan agar Pusakanagara new zero stunting," ucap Kapolsek.


Menurut Kompol Dr.R.Jusdijachlan menambahkan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan dengan satu perspektif dan satu cara saja, tetapi perlu upaya multidimensi.

"Polri dalam hal ini Bapak Kapolri melalui program kerja beliau, ingin menjadi bagian dalam pengentasan stunting. Melalui MoU Polri dengan BKKBN sudah ditegaskan bagaimana Polri ingin mewujudkan bersama-sama BKKBN mengentaskan stunting,” terangnya.(*)
Lebih baru Lebih lama