Sambar.id, SUBANG, JABAR - Bantuan pangan penanganan stunting, yang saat ini dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan ID Food sebagai operator penyaluran membuat kecewa ratusan warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 3 Desa se-Kecamatan Pusakanagara.
Bantuan pangan yang seharusnya dalam penyalurannya tepat waktu, tepat sasaran, dan produk yang didistribusikan terjaga kualitasnya justru membuat kecewa keluarga penerima manfaat.
"Bukannya bantuan yang didapat justru ini malah membuat sengsara kami sebagai penerima manfaat, dari jam 2 siang sampai sore kami menunggu bantuan pangan tersebut, akan tetapi justru bantuan tersebut tidak kunjung datang," tutur warga Patimban Watir, kepada Sambar.id, Sabtu (03/08/2024) sore.
Selain itu wargapun mempertanyakan bantuan tersebut apakah bantuan tersebut untuk salur bulan Januari apa Agustus, soalnya yang tercantum dalam barkot itu untuk salur bulan Januari 2024.
"Ya kami sangat kecewa sekali, waktu penyalurannya di Kantor Pos itu tepat ga kaya sekarang, membuat sengsara kami, datang ke kantor Kecamatan kami ngojeg dengan biaya 40 ribu, sedangkan bantuan kalau diuangkan paling 50 rebu, sedangkan pas mau diambil bantuannya ga ada, apakah itu tidak menyengsarakan kami ? ungkap warga Rancadaka, dengan nada kecewa.
Sementara itu salah satu pengurus PT BGR Logistik Indonesia sebagai transforter penyaluran mengatakan, lambatnya penyaluran Logistik tersebut akibat salah kirim dan kebawa ke Kecamatan Ciater.
"Mohon maaf atas keterlambatan penyaluran, sekarang orang kami sedang dalam perjalanan menuju ke Kecamatan Pusakanagara," ungkapnya. (*)
