Sambar.id ,takalar -Sanggar Seni dan Budaya TUKAMASETA yang didirikan tanggal 1 Agustus 2019, lahir dari kecintaan masyarakat Mangara bombang dengan tujuan untuk melestarikan Budaya Makassar ini telah berusia 6 tahun Kamis (01/08). Sanggar Seni dan Budaya TUKAMASETA dibawah Naungan Muhammad Agus S.pd.i. Dg buang, dan bisa menggelar pentas seni budaya TUKAMASETA Kec. Mangara Bombang Kab.Takalar, dengan secepatnya.
Saldi mengatakan dirinya sangat bangga atas kehadiran serta peran aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan , serta kompak dan turut melestarikan kebudayaan-kebudayaan Lokal Makassar. "Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan Teman-teman Sanggar Seni Dan Budaya TUKAMASETA, Semoga kami bisa melakukan Pentas Seni di tahun ini dan sekaligus Pengukuhan anggota baru," ungkapnya.
Ia mengatakan dengan pagelaran seni ini, dapat memupuk kecintaan terhadap kesenian dan budaya daerah. "Berbagai atraksi seni yang ditampilkan ini sangat luar biasa dan perlu diberikan apresiasi, banyak generasi yang tidak mengetahui apa saja yang menjadi seni, adat dan tradisi Makassar, sehingga melalui penggelaran seni ini nantinya muncul para generasi yang cinta turut melestarikan budayanya," pungkas Saldi
Muhammad Agus S.pd.i. Dg Buang selaku Pendiri Sanggar menyampaikan, bahwa Pagelaran Milad ke-6 Sanggar Seni Dan Budaya TUKAMASETA Kec. Mangara bombang, telah menyuguhkan berbagai macam Kesenian Khas Makassar seperti Tari Paduppa, Tari Pakarena, Tari Turilo, Tari Pepe'-pepe'kah rimakka, Tari 4 etnis, Tari Kreasi Kanre bunting beru, Rampak Gendang, Pagambus Modern, Pakacaping, Pamanca', Ganrang Bulo .
"Alhamdulillah di Milad ke-6 ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Teman teman Sanggar yang ada di Takalar yang telah memberikan bantuan dan supportnya, terutama memberikan ruang kepada kami untuk menampilkan serta memperkenalkan seni budaya kepada masyarakat Kota Takalar, kami berharap kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat terus dilakukan terutama kepada Pemerintah daerah Takalar sebagai wahana promosi dan memperkenalkan seni budaya daerah Makassar khususnya di daerah Takalar," ungkap Agus.