SAMBAR.ID, LOMBOK - Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI yang dipimpin oleh H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., didampingi Yosef Gaspar Matheus da Costa, S.H., dan Briptu Ayu Rahmayanti Samania dari Sekretariat Kompolnas, melakukan kunjungan kerja ke Polda Nusa Tenggara Barat selama dua hari dalam rangka mengklarifikasi Saran dan Keluhan Masyarakat (SKM) sekaligus memantau persiapan pengamanan Pilkada serentak 2024 pada Kamis hingga Jumat, 29 - 30/08/2024.
Tim Kompolnas diterima Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. R. Umar Faroq, S.H., M.Hum yang diwakili oleh Irwasda, Kombes Pol. Dede Ruhiyat Djunaidi, S.I.K., M.H. dan Tim Itwasda Polda NTB serta mendapat paparan dari Karo Ops, Polda yang diwakili oleh AKPB Bambang Yudi Wibowo, S.I.K, sebagai Kabag Dalops Roops Polda NTB. Dalam sambutannya, Irwasda menyampaikan selamat datang kepada tim Kompolnas.
"Saya mewakili Kapolda NTB, beliau sedang menjalankan tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan", tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Tim Kompolnas mendapatkan paparan terkait rencana pengamanan Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Barat. AKBP Bambang Yudi Wibowo menjelaskan bahwa Polda NTB telah mempersiapkan langkah persiapan, langkah antisipasi menghadapi potensi gangguan kamtibmas.
Langkah koordinasi dengan Lembaga Pemerintah lain hingga melakukan langkah deteksi dini dengan mengkoordinasikan bersama dengan fungsi Intelkam terkait tahapan-tahapan Pilkada agar tercapai situasi aman-kondusif, hingga langkah pentingnya Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di Polda.
Disamping itu, pihaknya telah mempersiapkan Command Center Posko Pemilu yang langsung dipantau dan dikendalikan Polda sebagai bentuk keseriusan persiapan pola pengamanan Pilkada serentak 2024 di NTB.
"Kami telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak dengan membentuk Command Center Posko Pemilu yang langsung dikendalikan Polda," ungkapnya.
Mohammad Dawam, selaku anggota Kompolnas, mengapresiasi kesiapan Polda NTB dalam menghadapi pengamanan Pilkada serentak 2024 ini dengan memberi penekanan khusus yakni netralitas dan independensi kemandirian Anggota Polri dalam pelaksanaan Pilkada, juga menekankan antisipasi potensi konflik horizontal antar paslon, sebab dalam Pilkada 2024 serentak kali ini hanya akan terjadi satu putaran, sebagai pemenangnya adalah Paslon yang memperoleh suara sah terbanyak.
Tidak ada putaran kedua, Oleh karenanya potensi ketidakpuasan Paslon yang kalah pasti cukup tinggi. Maka penting secara bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah masing-masing.
Dawam berharap, netralitas dan independensi kemandirian Anggota Polri bisa dijaga dan seluruh instrumen pemangku kepentingan Pemilu dan Lembaga Hukum bisa dikoordinasikan dengan baik sedini mungkin, termasuk kepada Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi NTB, KPU NTB, Bawaslu NTB, KPAI perwakilan NTB untuk mengantisipasi potensi pidana pemilu pelibatan anak-anak dibawah umur dalam proses kampanye Paslon.
Komisi Informasi Provinsi NTB terkait potensi Sengketa Informasi Publik Pemilu antar Paslon, PT. TUN dan PTUN terkait Sengketa Administrasi Pemilu, Kejaksaan Tinggi dan Pengadilan Tinggi terkait Pidana Pemilu.
"Saya titip di NTB ini penting sekali dikoordinasikan sejak dini terkhusus kepada KPAI Perwakilan NTB dalam rangka antisipasi pelanggaran kampanye yang melibatkan anak-anak dibawah umur dan juga Komisi Informasi NTB, terkait potensi Sengketa Infornasi Publik yang diajukan oleh Paslon yang kalah kepada Komisi Informasi NTB.
Penjagaan kondusifitas wilayah sangat penting, terlebih event MotoGP diakhir bulan September 2024 yang juga diselenggarakan di Cirkuit Mandalika ditengah proses tahapan Pilkada serentak di NTB.
Oleh karenanya penting dikoordinasikan secara intensif dengan rekan Kasatgaswil dan juga rekan Intelkam untuk memastikan keamanan dan kondusifitas di NTB pada proses tahapan Pilkada", tegas Dawam.
Disela kunjungannya, Tim Kompolnas memanfaatkan berkoordinasi dengan Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., dan Kapolsek Mandalika, AKP Rahel Elsi Mbuik guna mendapatkan info terbaru tentang perkembangan Pola Pengamanan Polri di Cirkuit Mandalika sebagai tindak lanjut Anev Penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Anggota Kompolnas atas nama Mohammad Dawam dengan judul,
"Pola Pengamanan Polri pada Obyek Vital Nasional di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia". Rangkaian kunjungan kerja kali ini dipandu oleh Tim Itwasda Kombes Pol. Sigit Ari Wibowo, S.I.K., M.H., dan IPTU Kadek Suhendra.
(Toni-Kabiro Jepara)
Sumber : humas polri