Indonesia Masih Rawan Dengan Korupsi dan Narkoba Semakin Menjadi Tradisi, Penomena Ini Seakan Tidak Pernah Bisa Terselesaikan




Sambar id 13/8/2024 Menyimak dari surat kabar kasus koruptor dan narkoba semakin tidak pernah ada habisnya di negeri ini.


Hutang Indonesia semakin membesar sampai ratusan triliun berbunga besar,jika belum mampu untuk mengatasi korupsi dan narkoba yang meluas sampai ke pedesaan di negeri ini.

Banyak anak yang sudah tidak ada masa depan karena narkoba dan putus sekolah karena tidak mampu karena faktor ekonomi yang sulit ,


PHK semakin banyak, bahkan hampir setiap bulan PHK dan sulitnya lapangan pekerjaan yang ada buat masyarakat ekonomi menengah kebawah. 


Negeri katulistiwa di hampirin kekayaan alam yang berlimpah, namun yang mengelola oleh orang asing .

Kemiskinan dan pengangguran semakin luas,terasa berat untuk bisa hidup layak apa yang saat ini dirasakan masyarakat.

Bahkan harga - harga sembako BBM melambung tinggi seakan mata uang yang kita rasakan sekedar besar angkanya saja, seakan tidak ada nilai 


Anak negeri tengah terjebak watak amoral , narkoba merajalela rela, sexs menyasar siapa saja ,porno aksi dan pornogerafi makin menggila , korupsi anggaran belanja negara semakin luas bekap mem bekap penguasa semakin luas seakan biasa saja.


Demokrasi korporasi mencengkram.korupsi sudah menjadi budaya yang tidak bisa di lepaskan seakan sudah mendara daging di bumi Pertiwi Indonesia.


NKRI di penuhi potensi sumber daya alam yang kaya raya.namun garam masih inpor dari negara tetangga 


 namun singkong masih inpor yang kita terima, memenuhi kebutuhan bangsa kita sendiri 


Luasnya nya tanah di negeri ini ribuan juta hektar namun lebih dari setengah negeri ini di kuasai negara asing untuk di ambil hasil buminya.


Dan mudah -mudahan menuju Indonesia emas di pemerintahan presiden Republik Indonesia terpilih 2024 bapak Prabowo Subianto bisa terselesaikan dari sektor ekonomi, mafia tanah, korupsi dan narkoba dan bisa di tangkap di adilin secara hukum UU yang berlaku.


Sambar id 


DAVID EMMAN

Lebih baru Lebih lama