Aksi tersebut dilakukan dengan memblokade Jalan Veteran Seatan di depan Gerbang Dinas peternakan Prov. SULSEL dan juga jalan Pampang didepan kantor KPPU Wilayah VI
Puluhan mahasiswa terlihat membentangkan spanduk aksi sebagai simbol protes mereka.
Hal ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang cukup parah, dengan kendaraan terpaksa merayap melalui jalan yang dipersempit oleh para demonstran.
Jendral lapangan Adit, dalam pernyataannya mengatakan bahwa aksi ini Terkait perusahaan kemitraan/pelaku usaha yg menjalankan bisnisnya dengan peternak di SULSEL, sejauh ini peran pemerintah untuk memonitoring asas keadilan dalam kemitraan seperti apa?
Adit juga menjelaskan bahwa Terkait masalah perjanjian yg di jadikan kesepakatan untuk mengikat peternak, apakah perjanjian ini sdh bersifat menguntungkan kedua bela pihak atau bagaimana, karna setelah kami melakukan investigasi banyak dari perjanjian tersebut yg sangat merugikan bagi peternak, salah 1 contoh terkait DPUP yg wajib diberikan untuk menjamin tranparansi kerjasama,ini nihil
Oleh karena itu, kehadiran mereka dalam aksi tersebut dianggap sebagai bentuk Kecintaan dan loyalitas terhadap Daerah setempat.
Dalam harapannya, Adit menekankan pentingnya perhatian dari pihak Dinas Peternakan Prov. SULSEL, khususnya KPPU Prov. SULSEL, terhadap tuntutan yang disampaikan melalui aksi tersebut.
Sebagai informasi tambahan, GEMA LMP Kota Makassar membuka posko aduan dan siap mendampingi peternak yg memiliki masalah kemitraan ketika di pandang ada unsur kesewenangan.
Hingga berita diterbitkan pihak terkait sementara diusahakan dikonfirmasi (*)
.jpg)
