DPD Opshid Front Ketuhanan yang Maha Esa Kabupaten Pekalongan Lakukan Survei Ulang Rencana Pembangunan Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah untuk Nenek Suparti di Desa Watu Gajah



Sambar. Id Pekalongan,kesesi, 27,Agustus/24 - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Opshid Front Ketuhanan yang Maha Esa Kabupaten Pekalongan kembali melakukan survei ulang untuk rencana pembangunan rumah syukur layak huni Shiddiqiyyah. Rumah tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi Nenek Suparti, seorang warga Desa Watu Gajah, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.


Survei ini dilaksanakan oleh tim survei dari DPD Opshid Kabupaten Pekalongan yang berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Desa Watu Gajah. Dalam kesempatan tersebut, tim diterima oleh Kepala Desa Watu Gajah dan Kaur Kesra, Kuat Harjo, yang menjelaskan kondisi kehidupan Nenek Suparti.


Nenek Suparti adalah seorang lansia yang masih memiliki suami, namun suaminya juga sudah renta dan harus menggunakan alat bantu untuk berjalan. Kehidupan sehari-hari mereka tanpa sumber penghasilan yang memadai, hanya mengandalkan anaknya yang bekerja sebagai penjahit. Nenek Suparti tinggal bersama anggota keluarganya di dalam rumah yang kondisinya benar-benar sudah tidak layak huni. Dinding rumah terbuat dari pagar gedeg atau bambu yang sudah rapuh, sementara kayu-kayu penyangga di atasnya juga rawan ambruk.


Dalam survei tersebut, tim dari Opshid juga menanyakan kejelasan status legalitas tanah yang ditempati. Nenek Suparti memastikan bahwa tanah tersebut adalah miliknya pribadi dan sudah bersertifikat atas nama Suparti. Kejelasan legalitas tanah ini merupakan salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk realisasi program pembangunan rumah layak huni.


DPD Opshid Kabupaten Pekalongan akan terus berkoordinasi dengan keluarga Nenek Suparti dan menunggu keputusan rapat organisasi untuk melanjutkan pembangunan. Jika rapat tersebut memutuskan untuk melanjutkan pembangunan, peletakan batu pertama dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan bulan September.


Program pembangunan rumah layak huni Shiddiqiyyah ini akan dimulai dari nol, mulai dari pondasi hingga finishing selesai, di mana Nenek Suparti hanya tinggal menerima kunci tanpa dikenakan biaya apapun. Jika memungkinkan, rumah tersebut juga akan dilengkapi dengan perabotan seperti meja, kursi, dan tempat tidur, sebagaimana disampaikan oleh Susandi, anggota tim survei.


Organisasi Opshid FKYME ini berpusat di Losari Ploso, Jombang, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Mochamad Subchi Azzal Tsani. DPD Opshid Pekalongan menjalankan program-program dari DPP Opshid, namun untuk penggalian dana pembangunan, mereka mengandalkan partisipasi dari anggota Opshid di daerah dan simpatisan lainnya.


Pembangunan rumah syukur layak huni Shiddiqiyyah ini merupakan bagian dari perayaan Tasyakuran Hari Sumpah Pemuda ke-96. Dengan program ini, organisasi Opshid FKYME menunjukkan rasa syukur dan cinta tanah air Indonesia.(Aziz) 

Lebih baru Lebih lama