SAMBAR.ID// PASURUAN-Menyambut malam satu Suro, yang merupakan malam pertama pada bulan Suro 1958 dalam kalender Jawa bertepatan dengan tahun baru tanggal 1 Muharram 1446 Hijriah dalam kalender Islam, dengan mengadakan pawai obor bersama seluruh lapisan warga masyarakat dan para tokoh-tokoh pemuka Agama yang dihadiri Abdul Kodir S.Pd. selaku Kepala Desa dan jajaran Perangkat Dusun Desa Kalirejo, Kecamatan Gondang wetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu 19:00 WIB (6/7/24).
Kegiatan Tahun Baru Islam dimeriahkan dengan pawai obor dengan mengenakan pakaian muslim sambil berpawai memegang obor dilakukan keliling dari 4 Dusun masing-masing menuju balai Desa Kalirejo sambil melantunkan sholawat dan pujian kepada Rasulullah SAW.
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah, waktu ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah dan untuk menyambut 1 Muharram, dalam menyambut tahun baru Islam, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, tradisi ini juga sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan.
"Tahun Baru ini tahun baru kita, sebagai seorang Muslim kita merayakan dan menyemarakkan juga. Ini sebagai momentum untuk orang Islam kita mempunyai tahun baru sendiri," ujar Abdul Kodir S.Pd selaku Kepala Desa.
"Selain itu juga didalam ajaran kita ada pembacaan dan doa diakhir tahun dan pembacaan doa diawal tahun yang dilaksanakan setelah sholat Maghrib. Kita budayakan, kita kenalkan khususnya pada generasi kita terutama," lanjutnya.
Malam satu Suro umumnya dilakukan dengan mengadakan tirakatan. Warga akan berkumpul untuk berdoa disertai ubarampe seperti tumpeng, ingkung, bunga, jajanan pasar, serta bubut tanpa rasa. Malam satu Suro memiliki makna sebagai peringatan tanda pergantian waktu ini dianggap sangat penting dan berhubungan langsung dengan siklus kehidupan, ritual, perhitungan, dan lainnya yang setiap tahun diadakan oleh warga Desa Kalirejo.
Salah satu warga dalam menyambut tahun baru Islam berdoa kehadirat Tuhan YME agar seluruh umat Muslim khususnya warga Desa Kalirejo senantiasa dalam lindungan Nya.
"Dengan menyebut nama Allah SWT, tahun baru Islam telah tiba, kita berlindung kehadirat Allah dari bujukan iblis dan para walinya, kita mengharap pertolongan Allah, dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorong berlaku jahat, memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkan pada rahmatNya," doa Bu kades
(Ilmia)
