Upaya Mempercepat Penanganan Penurunan Stunting P5A Ciasem Gelar Mini Lokakarya



Sambar.id, SUBANG, JABAR - Dalam upaya mempercepat penanganan penurunan stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Ciasem-Blanakan mengadakan Mini Lokakarya, pada tanggal 17 Juli 2024 yang bertempat di Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Ciasem.


Kepala P5A Ciasem S Martanegara menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar.

"Maksud dan tujuan diadakannya mini lokakarya  ini dalam rangka evaluasi kondisi stunting di Kecamatan Ciasem dan Blanakan serta upaya yang perlu dilakukan secara kolaboratif lintas sektoral," ucap S Martanegara.

Menurut S Martanegara yang sering disapa Abang Rambe ini menambahkan masalah  kompleks yang memerlukan pendekatan terpadu dan kerjasama dari berbagai sektor, sehingga perlu menyatukan visi dan strategi untuk mempercepat penanganan stunting di Kecamatan Ciasem  dan Blanakan.

"Pencegahan stunting tersebut dimulai dari pemberian gizi yang cukup dan pendidikan kesehatan sejak dini, serta memperhatikan kondisi lingkungan yang sehat, oleh karena itu kita akan optimalkan peran posyandu," kata Abang Rambe.


Lebih lanjut  Abang Rambe mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenal stunting dan bagaimana menyikapinya serta bagaimana peran TPPS dalam penangganan serta pencegahan stunting dan juga evaluasi pencapaian pelaksanaan program bangga kencana dan pembangunan sektor lainnya di tingkat kecamatan," terangnya.


Sementara itu Susi Sulstri Petugas Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) sekaligus penanggungjawab program Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA)
menyampaikan, pihaknya akan fokus pada rencana kegiatan intervensi serentak di seluruh posyandu berupa kegiatan penimbangan dan pengukuran terhadap sasaran konvergensi stunting yakni remaja putri, ibu hamil dan bayi balita 0-59 bulan.

"Dari kegiatan ini kami  akan lakukan rapat teknis terkait upaya meningkatkan kunjungan ke posyandu, karena kita ingin menggalang dukungan kolaborasi lintas sektoral terhadap sasaran pengukuran dan penimbangan mencapai 90 persen," terangnya. 

Unsur yg terlibat dalam kegiatan ini, keluarga resiko stunting, unsur kecamatan, kades, pengurus TPPS desa dan kecamatan, Penyuluh KB, PKB/PLKB, KUA, kader TPK dan undangan lainnya. (*)
Lebih baru Lebih lama