Satpol PP Kab. Sukabumi Bantah Tudingan Keterlibatan Anggotanya Terhadap Kasus Dugaan Pemerkosaan Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu


Sambar.id, Sukabumi - Riuhnya pemberitaan di beberapa media terkait adanya laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi dari ayah korban atas adanya dugaan pemerkosaan terhadap salah satu finalis putri nelayan Palabuhanratu tahun 2024 yang diduga dilakukan oleh Ketua Umum Hari Nelayan Palabuhanratu. Dimana dalam rangkaian kejadian tersebut diduga adanya keterlibatan salah satu oknum anggota Satpol PP Kabupaten Sukabumi. 


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KASATPOL PP) Kabupaten Sukabumi, Akhmad Riyadi, menjelaskan bahwa tidak ada keterlibatan anggotanya secara kedinasan dalam kejadian itu. Adapun terkait adanya informasi bawa ada yang memakai seragam kedinasan dalam kejadian itu, maka pihaknya akan memberikan saksi sesuai aturan yang berlaku jika terbukti yang bersangkutan terlibat sesuai hasil penyidikan dan penyelidikan pihak kepolisian. 


"Jadi supaya jelas kami sampaikan, bahwa dari segi kedinasan tidak ada sangkut pautnya. Karena kami tidak memberikan penugasan kepada yang bersangkutan dan tidak ada permintaan dari panitia (hari nelayan) itu untuk melakukan pengamanan pada hari itu. Terkait apakah saat mengantar dia memakai seragam kedinasan, saya tidak tahu. Tapi yang jelas, secara kedinasan dia tidak sedang bertugas, tetapi masuk dalam kepanitiaan," ujar Akhmad Riyadi, Selasa (16/7/2024).



Ditempat yang berbeda, Kasi Pembinaan Personil dan Pemberdayaan Linmas (Deni Z.A.) kepada awak media menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pembinaan secara internal kepada anggotanya perihal adanya dugaan keterlibatan dalam kejadian itu.


"Terlepas benar atau tidaknya pemberitaan tersebut, tentunya secara kedinasan kami sudah memanggil yang bersangkutan dan sekaligus memberikan pembinaan agar lebih disiplin dan senantiasa menjaga nama baik institusi Kesatuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi", tuturnya, Rabu (17/07/2024)


Deni pun dengan tegas menambahkan, bahwa adanya dugaan keterlibatan oknum anggotanya itu tidak ada kaitannya dengan tugas kedinasan.  Karena pihak Pol PP tidak pernah menerima permohonan baik secara tertulis ataupun secara lisan dari yang bersangkutan untuk melakukan pengamanan dalam kegiatan Peringatan Hari Nelayan Palabuhnratu tahun 2024.


"Kami sangat menyayangkan dengan ramainya pemberitaan yang menyebutkan institusi Pol PP. Soalnya, kalau memang ada keterlibatan dari anggota kami, itu semata-mata karena yang bersangkutan secara pribadi masuk ke jajaran kepanitiaan sudah berteman dekat dengan saudara SRP. Jadi mungkin saja hadirnya yang bersangkutan saat itu bukan karena adanya tugas dinas melainkan karena  secara kebetulan sedang bersama-sama saja". Pungkasnya



(Hans_Red*)

Lebih baru Lebih lama