Menebar Kedamaian dan Toleransi, Da'i Polri Sambangi Warga Binaan di Poso Pesisir

Caption : Tim Da'i Polri melaksanakan sambang dan silaturahmi di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat (12/7/2024).


Sambar.Id, Poso, Sulteng - Dalam upaya memperkuat sinergi dengan masyarakat serta menangkal masuknya paham radikal dan intoleran, Tim Da'i Polri melaksanakan sambang dan silaturahmi di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat (12/7/2024).


Kegiatan itu dipimpin oleh Brigpol Sutriansyah, yang menyampaikan pesan Kamtibmas kepada warga binaan. 


Dirinya menekankan pentingnya menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, serta memelihara kerukunan dan toleransi antar umat beragama.


Brigpol Sutriansyah juga mengingatkan warga binaan untuk mewaspadai masuknya paham radikal yang dapat merusak keyakinan beragama dan berbangsa. 


Olehnya ia mengajak masyarakat untuk menjaga generasi muda dari pengaruh paham tersebut.


Pesan-pesan Kamtibmas yang disampaikan Da'i Polri disambut antusias oleh warga binaan. Mereka menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan arahan yang diberikan.


Tokoh masyarakat setempat juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap hubungan harmonis antara Polri dan masyarakat dapat terus terjalin.




AKP Basirun Laele, Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya mengatakan, Kegiatan Tim Da'i Polri ini merupakan salah satu upaya untuk membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat dengan masyarakat.


"Sinergi antara Polri dan masyarakat merupakan kunci utama dalam melawan radikalisme dan intoleransi," ujar AKP Basirun Laele, Sabtu (13/7/2024).


AKP Basirun Laele juga menambahkan, dengan pendekatan dialogis dan humanis, Tim Da'i Polri diharapkan dapat membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat dengan masyarakat dalam mewujudkan Poso yang damai dan toleran.


"Kami berharap dengan pendekatan dialogis dan humanis, Tim Da'i Polri dapat memberikan pemahaman yang benar tentang agama dan bahaya radikalisme kepada masyarakat, sehingga terhindar dari pengaruh negatif yang dapat memecah belah persatuan bangsa," tandasnya.(**)

Lebih baru Lebih lama