Sambar.Id, Palu, Sulteng - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) berhasil memusnahkan sebanyak 41,5 Kilogram Narkoba. Agenda pemusnahan itu berlangsung di halaman depan Mapolda Sulteng, Kamis, (25/07/2024) siang.
Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya dan komitmen kuat Polda Sulteng dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr Agus Nugroho, melalui sambutannya mengatakan, bahwa pemusnahan Narkoba ini adalah hasil dari Operasi P4GN yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir kurun waktu 2024.
"Polda Sulteng memiliki komitmen yang tinggi untuk pemberantasan narkoba di wilayah Sulawesi Tengah dan melindungi generasi muda dari ancaman bahaya narkoba," ungkapnya.
"Jika di rincikan sebesar 207821 Orang yang berhasil di selamatkan dari barang bahaya ini" tambah Kapolda.
Agenda pemusnahan ini dihadiri oleh berbagai pejabat dari instansi terkait, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulteng, Kejaksaan Tinggi Sulteng, serta tokoh masyarakat dan media.
Narkoba yang dimusnahkan merupakan Narkoba sebagian besar sabu-sabu, yang semuanya disita dari berbagai operasi yang di laksanakan Direktorat Reserse Polda Sulteng di wilayah Sulteng.
Proses pemusnahan dilakukan dengan cara rebus, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemusnahan ini tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab hukum, tetapi juga sebagai simbol bahwa tidak ada tempat bagi narkoba di Sulteng.
Selain itu, Kapolda Sulteng juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan narkoba dengan memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk memerangi narkoba, mari kita jaga generasi muda dan masa depan bangsa ini dari ancaman narkoba" tambahnya.
Dengan pemusnahan ini, Polda Sulteng menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi warga dari dampak negatif narkoba.
Harapannya, langkah konkrit ini dapat memberikan efek jerah bagi para pelaku, bandar, dan mencegah peredaran narkoba di masa mendatang serta generasi muda. (Tim/Red).
