Adapun kegiatan penyuluhan yang didukung oleh Kesbangpol tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN 1) Binong dan SMA Al Azhar Tambakdahan.
Pada kegiatan ini juga disampaikan informasi bahaya dari narkoba dan dampak penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan emosional.
Pada kegiatan ini juga disampaikan informasi bahaya dari narkoba dan dampak penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan emosional.
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, kerusakan hati, dan bahkan kematian.
Lebih dari itu, narkoba dapat merusak akal sehat dan moral seseorang, membuatnya melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Ketua Umum Garda Anti Narkoba Indonesia W.Waluya.SE menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar siswa - siswi baru dimasing - masing sekolah yang disambangi dapat mengenal dan mengetahui apa itu narkoba serta dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaannya.
"Ini penting dan kami tegaskan kepada para siswa - siswi bahwa yang menggunakan narkoba berisiko tinggi dan lebih besar mengalami masalah prilaku. Baik itu prilaku kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, dan prilaku menyakiti diri sendiri," ucap W Waluya.
Lebih lanjut W Waluya menjelaskan, pentingnya pengetahuan tentang bahaya narkoba dan perlunya waspada dini diera maraknya peredaran narkoba dan obat obatan ketersediaan farmasi Ilegel di lingkungan sekolah.
"Kami berharap dengan penyuluhan kepada siswa-siswi MPLS ini bisa paham dan mengerti terhadap bahaya narkoba bagi dirinya dan dampak sosial dimasyarakat serta dampak terhadap masa depan bagi dirinya," pungkas W Waluya (*)
Ketua Umum Garda Anti Narkoba Indonesia W.Waluya.SE menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar siswa - siswi baru dimasing - masing sekolah yang disambangi dapat mengenal dan mengetahui apa itu narkoba serta dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaannya.
"Ini penting dan kami tegaskan kepada para siswa - siswi bahwa yang menggunakan narkoba berisiko tinggi dan lebih besar mengalami masalah prilaku. Baik itu prilaku kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, dan prilaku menyakiti diri sendiri," ucap W Waluya.
Lebih lanjut W Waluya menjelaskan, pentingnya pengetahuan tentang bahaya narkoba dan perlunya waspada dini diera maraknya peredaran narkoba dan obat obatan ketersediaan farmasi Ilegel di lingkungan sekolah.
"Kami berharap dengan penyuluhan kepada siswa-siswi MPLS ini bisa paham dan mengerti terhadap bahaya narkoba bagi dirinya dan dampak sosial dimasyarakat serta dampak terhadap masa depan bagi dirinya," pungkas W Waluya (*)
