![]() |
David Emman |
Sambar.id, Opini - Kekhawatiran tindak kekerasan terhadap awak media semakin membabi buta, oleh oknum oknum tertentu yang mungkin merasa sangat terganggu karena kejahatan yang terjadi di lakukan terbuka oleh fungsi kontrol yang di lakukan insan pers. Selasa (23/07/2024).
Beberapa banyak dari rekan insan pers yang telah terjadi karena tindak kekerasan oleh oknum, Seperti insan pers di Medan mengungkapkan kasus judi online di Jawa Tengah jurnalis di lecehkan oleh oknum kepala desa dan bahkan kemarin terjadi juga terhadap pekerja pers tv swasta yang ada di negeri ini kena tindak kekerasan yang di lakukan oknum disaat lagi meliput berita,"ungkapnya.
Peristiwa serupa ini sudah sangat sering kali terjadi dan sesungguhnya sudah harus antisipasi jauh sebelumnya, ketika seseorang sudah menentukan pilihan untuk bekerja menjadi jurnalistik.
Sepatutnya dia sudah harus mempersiapkan diri dari berbagai ancaman serta intimidasi Hinga tindak kekerasan dari pihak menjadi sorotan pemberitaan yang serius.
Sejak masa awal menekuni dunia pers,para senior penulis dahulu para era tahun 1970 an sudah menyarankan untuk membekali diri, sehingga masih mampu menghadapi minimal dua orang penjahat (oknum) yang akan selalu mengancam keselamatan hanya dengan imbalan yang relatif murah dari mereka yang menghendaki jurnalis terluka bahkan terbunuh sebagai jurnalis.
Oleh karena itu ,saran jurnalis senior terdahulu agar generasi muda giat membekali diri dengan beragam model ilmu beladiri senganya bisa melindungi kejahatan dari para oknum.
Setidaknya alasan dari seorang kawan yang sepakat untuk membekali diri dengan ilmu beladiri dan mental yang kuat berhadapan dengan oknum tindak kekerasan yang merasa terganggu karena perilaku nya dengan ancaman dan intimidasi,"tuturnya.
Profesi pekerja pers kurang mendapat perhatian dari pemerintah, utamanya aparat kepolisian.karena justru tidak sedikit di antaranya aparat yang terlibat.
Bahkan menjadi pelindung nya parah penjahat (OKNUM) maka itu , tidak ada pilihan terbaik bagi insan pers membekali diri sebaik mungkin mempunyai bela diri dan mempunyai mental yang berani.
Begitulah realitanya, tindak kekerasan dan pembunuhan terhadap insan (pers) semakin meresahkan, sementara perhatian dari pihak ke amanan tidak menjamin keselamatan insan (pers) walaupun adapun payung hukumnya,"Pungkasnya David emman. (*)