Triwulan Dua, Disdik Telah Salurkan Bantuan Seragam Ke 93 Sekolah Se-Sulteng

Caption : Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Peserta Didik SMK (PPDS) Uriani Hasan S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi sejumlah awak media diruang kerjanya/F-Sambar.Id

Sambar.Id, Palu, Sulteng - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui bidang Pembinaan Peserta Didik SMK (PPDS) mendapatkan support anggaran dari APBD bernilai ratusan juta.


Anggaran tersebut diperuntukan untuk pengadaan dan penyaluran seragam siswa dibeberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Palu.


Demikian dikatakan, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Peserta Didik SMK (PPDS) Uriani Hasan S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi sejumlah awak media diruang kerjanya, Rabu, (17/7/2024) siang.


"Di Triwulan Dua Tahun 2024 kami sudah salurkan, total ada sebanyak 93 Sekolah, baik itu SMA maupun SMK, hingga Sekolah Swasta yang mengirim proposal permintaan bantuan seragam, itu sudah terpenuhi," Ujar Uriani.


Untuk kriteria siswa yang layak mendapatkan kebutuhan seragam tersebut jelasnya, yakni siswa kurang mampu (miskin), rentan miskin dan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) khususnya.



Caption: Penyaluran Bantuan Seragam Sekolah SMA/F-IST Google.


"Karena kalau penerima bantuan PIP, jelasnya memang dia siswa kurang mampu (miskin-red). Nantinya ditahun 2025 kedepan, Dikbud Sulteng berharap laporan, di sejumlah Kabupaten masih raport alias grafik merah, itu yang akan kami push (dorong), menjadi lebih baik," ungkapnya.


Dimana pihaknya berharap, khususnya bidang Pembinaan Peserta Didik SMK tidak melihat atau mengacu raport grafik tersebut, akan tetapi mempush /mendorong sekolah bisa memenuhi target Indikator Kinerja Operasional (IKO) Dikbud Provinsi Sulteng.


Untuk penyaluran baju seragam tersebut di Tahun 2024 ini, lebih spesifik hanya ke seragam SMA/SMK meliputi, Topi, Dasi, Celana dan Rok. Berbeda dengan tahun sebelumnya lengkap dengan sepatu disesuaikan pagu anggaran. Kemudian kedepannya akan ditampilkan di E-Katalog.


"Harapannya, sekaligus membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mengentaskan kemiskinan dan mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik lagi," pungkas Kasi Uriani. (**)


Lebih baru Lebih lama