Sambar.Id, Palu, Sulteng - Tim Satuan Tugas (Satgas) Preemtif Operasi Patuh Tinombala 2024 yang dipimpin oleh AKP Edi Hafel, S.H., menggelar kegiatan Police Goes To School, Senin (22/07/2024) bertempat di SMP Negeri 11 Palu.
Dalam agenda tersebut, turut hadir Walikota Palu Hadianto Rasyid, S.E., Ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi, S.Pd., M.Pd., Kepsek SMP Negeri 11 Palu Sunardianto. S.Pd., M.Pd., dan seluruh para siswa siswi SMP Negeri 11 Palu.
Kegiatan tersebut diawali dengan upacara, usai pelaksanaan upacara, Walikota Palu berkesempatan untuk memberikan kata sambutan.
Walikota Palu dalam melalui sambutannya menekankan larangan kepada siswa dan siswi mengendarai sepeda motor ke sekolah maupun di luar sekolah karna belum cukup umur.
“Hal ini sesuai edaran yang di keluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.No.400.3/69/Dikbud/VII/2024,” ungkap Walikota Hadianto.
Dalam kesempatan itu, Walikota Palu memberikan 2 (dua) pasang bantuan sepatu kepada siswa siswi yang sepatunya sudah rusak atau robek.
Sementara itu, Satgas Preemtif yang dipimpin AKP Edi Hafel menggelar sosialisasi Operasi Patuh Tinombala 2024 kepada siswa siswi SMP Negeri 11 Palu.
AKP Edi Hafel menyampaikan tujuan Operasi Patuh Tinombala 2024 yang saat ini sedang berlangsung, yakni untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, dan fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Hal itu guna mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah hukum Polda Sulteng.
Terutama target dan sasaran operasi yang meliputi 10 prioritas pelanggaran serta faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
“Adapun faktor terjadinya kecelakaan di jalan raya tak hanya disebabkan human eror tapi juga cuaca, seperti saat ini Kota Palu dan sekitarnya beberapa minggu terakhir dilanda musim hujan, apabila tak berhati-hati dalam berkendara di kondisi jalanan basah dan licin akan mengakibatkan kecelakaan fatal,” bebernya.
AKP Edi Hafel berharap kepada para guru dapat mengawasi siswa siswinya dan memberikan imbauan agar tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah dikarenakan belum cukup umur.
“Kami mengimbau kepada para guru agar selalu tertib berlalulintas di jalan raya bukan pada saat kegiatan operasi atau kegiatan lainnya, akan tapi kesadaran masyarakat itu sendiri, untuk selalu tertib demi terciptanya Kamseltibcarlantas," tegasnya.
Bagi para siswa siswi dirinya lagi mengimbau, jika berboncengan dengan menggunakan sepeda motor agar selalu menggunakan helem sehingga mengurangi angka kecelakaan serta fatalitas akibat lakalantas.(**)