Gandeng Organisasi Wanita Cegah Paham Intoleran di Parimo, Ini Harapan Da'i Polri


Caption : Tim Da'i Polri melaksanakan sambang silaturahmi bersama pengurus dan anggota Dasawisma Arawana 07/F-Bidhumas Polda Sulteng.


Sambar.Id, Parimo, Sulteng - Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleran, Tim Da'i Polri melaksanakan sambang silaturahmi bersama pengurus dan anggota Dasawisma Arawana 07.


Kegiatan berlangsung di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (28/7/2024).


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Aiptu Erwin, Aiptu Irwan, dan Aiptu Zulham yang merupakan bagian inti dari Tim Da'i Polri. 


Kunjungan itu bertujuan untuk membangun kerja sama dengan organisasi kewanitaan di wilayah Parigi guna menangkal masuknya paham radikal dan intoleran.


Dalam kesempatan tersebut, tim Da'i Polri menekankan pentingnya peran semua elemen masyarakat, termasuk organisasi kewanitaan, dalam mencegah penyebaran paham berbahaya ini. 


Tim Da'i Polri juga memberikan pemahaman kepada anggota Dasawisma tentang bahaya paham radikal dan intoleran serta pentingnya melaporkan setiap indikasi gangguan kamtibmas yang terjadi di lingkungan mereka.


"Kami berharap ibu-ibu Dasawisma bisa menjadi agen informasi yang aktif dalam memberikan pemahaman terkait bahaya paham radikalisme dan intoleran kepada masyarakat sekitar," ujar Aiptu Erwin L.




Ditempat yang sama, Ibu Lusi selaku pengurus Dasawisma Arawana 07, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan oleh tim Da'i Polri. 


Ia menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program Polri khususnya Satgas Madago Raya dalam mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).


"Kami siap membantu Polri khususnya Satgas Madago Raya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami, terutama dalam menghadapi Pilkada yang akan datang," kata Lusi.


Melalui kegiatan sambang dan silaturahmi ini, diharapkan kerjasama antara Satgas Madago Raya dan masyarakat semakin erat dalam mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran, serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah operasi.(**)

Lebih baru Lebih lama