Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Optimalkan Kinerja Pengairan irigasi di Kecamatan Cikakak


Sambar.id, Sukabumi - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pertanian melakukan rehabilitasi atau perbaikan beberapa titik jaringan irigasi. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja dari saluran irigasi yang dampaknya akan memaksimalkan produksi pertanian di daerah lumbung pangan ini.


Sesuai data Puluhan titik perbaikan irigasi meliputi, pekerjaan peningkatan jaringan irigasi yang mengairi lahan pertanian sekaligus terkena dampak dari perbaikan seluas ratusan hektar di seluruh kabupaten. Selanjutnya pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Sirna rasa yang mengaliri lahan pertanian di Kecamatan cikakak, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi yang mengaliri lahan pertanian desa sirna rasa di Kecamatan cikakak, dan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi yang mengaliri lahan pertanian di Kecamatan cikakak.


Kepala Dinas Pertanian Kab Sukabumi, mengungkapkan, pengerjaan titik saluran irigasi itu sudah dimulai pada awal mei 2024 dan targetnya akan dikerjakan selama 3 sampai 4 bulan kedepan. Kegiatan perbaikan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK)


Terangnya, kondisi beberapa titik saluran irigasi tersebut memang sudah sangat rusak berat, bahkan kerusakannya sudah lebih dari 50 persen. Selain itu, adanya titik kritis di sejumlah lokasi, dan selama ini optimalisasi fungsi pengairan pada irigasi yang mendapat perbaikan tersebut sangat dibutuhkan, karena mengaliri luasan lahan pertanian yang masih produktif selama ini.


Mengacu pada skala prioritas, maka beberapa titik irigasi tersebut dilakukan perbaikan pada tahun ini. “Sebenarnya tidak hanya titik irigasi saja yang butuh perbaikan tapi jalan usaha tani juga yang lolos verifikasi sebelumnya, hanya beberapa titik saja yang bisa kita danai di tahun 2024,” tuturnya.


Jelas kepala Dinas pertanian, selama ini rata-rata kinerja irigasi dimasing-masing kecamatan di Kabupaten Sukabumi sudah baik dengan berada di posisi 65 persen. Harapannya dengan perbaikan irigasi yang dilakukan akan bisa menaikan dari kinerja hingga di atas 65 persen, khususnya di lokasi irigasi yang mendapat perbaikan.


Dampak ikutannya tentu akan membuat sentra pertanian yang memanfaatkan aliran irigasi akan menjadi lebih maksimal berproduksi. Seperti, petani yang sebelumnya hanya bisa melakukan tanam padi sekali setahun, nantinya dengan perbaikan irigasi ini akan bisa melakukan tanam padi dua kali setahun.


”Ada dua kategori manfaat nantinya. Ada yang akan berdampak pada peningkatan debit volume air dan ada yang berdampak jangkauan air yang lebih luas lagi untuk mengairi lahan pertanian,” ujarnya.


Sementara itu selama proses pengerjaan proyek perbaikan irigasi, pihaknya terus melakukan pengawasan ke lapangan dan saat ini progress pengerjaan masih di posisi 60-70 persen. Selain itu tambahnya, sebelum pengerjaan proyek, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi ke pihak desa hingga Kecamatan yang terdampak menginformasikan akan ada proyek perbaikan irigasi.pungkasnya.


(Uyut Menyan)

Lebih baru Lebih lama