Watuprapat Gebyar Sholawat Dalam Rangka Santunan Anak Yatim Dan Tasyakuran Penambahan Jabatan 2024

SAMBAR.ID, PASURUAN, JATIMGebyar Sholawat Nabi dalam rangka santunan kepada 42 anak-anak yatim atau piatu dan/ yatim piatu di bulan Syuro, 10 Muharram 1446 H, serta acara tasyakuran atas penambahan jabatan Kepala Desa selama 2 tahun bersama MDS Nurul Badri di Balai Desa Watuprapat, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/07/2024).

Pemberian santunan anak yatim diselenggarakan setiap tahunnya oleh Ibu-ibu PKK dan Muslimat PKK yang didukung Kepala Desa Mariyono, donatur, beserta jajaran Perades Watuprapat, dihadiri Babinsa, Babinkamtibmas, para Tokoh pemuka Agama, Habib Reza Al Muhdor, beserta ratusan Warga Masyarakat Desa Watuprapat yang hadir dalam Gebyar Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Semarak gebyar Muharram dimulai dari pagi hari, dengan kegiatan petik laut dan sesajen kelaut, hingga sore hari dilanjutkan dengan acara santunan berjumlah 42 anak yatim yang berada di wilayah Dusun Krajan, Dusun Sekolahan, Dusun Kedundung, Dusun Pereng dan Dusun Waru, di Desa Watuprapat, serta disambung dengan Sholawat Nabi hingga malam hari.
"Kita akan terus giatkan acara ini di setiap tahunnya, Kita sebagai umat muslim nantinya akan di berikan limpahan rezeki dan mendapatkan keselamatan dunia akhirat. Ini di anjurkan, menyantuni anak yatim akan membuka pintu rizki secara  luas, Kita akan di jauhkan dari bala' dan musibah. Semoga di desa watu prapat ini lebih di jauhkan dari kemaksiatan dan kedzaliman," ungkap Kades Mariyono.

Kepala Desa juga berpesan, dengan adanya giat ini agar supaya seluruh warga Desanya saling sambung silaturahmi berjalan terus, guna mempererat tali asih, "Dengan silaturahmi akan tercipta kekompakan, kerukunan, keamanan dan semoga kedepannya, acara lebih semarak dari sekarang," imbuhnya.

Menurut Habib Reza Al muhdor, memberikan santunan bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang memberikan cinta, perhatian dan harapan. "Semoga kita, tujuan utamanya adalah memuliakan dan membahagiakan para anak yatim piatu, memuliakan 10 asyuro di harapkan agar di lapangkan rezekinya dan kita selalu di berikan keselamatan dunia dan akhirat, serta bisa menjunjung  tinggi Agama kita," tuturnya.
Tersirat rasa haru dan iba pada saat pemberian santunan anak-anak yatim piatu, dimana para donatur membayangkan betapa kehilangan rasa kasih sayang orang tuanya yang telah tiada. Hal ini diungkapkan oleh salah satu donatur dari BPD Desa Watuprapat sewaktu memberikan santunan.

"Saya sangat sedih dan terharu melihat mereka yang tidak mempunyai orang tua, semoga mereka menjadi anak-anak yang soleh dan solikha, menjadi panutan dan berguna bagi keluarganya," ujar Khusnul khatimah.

Bentuk santunan kepada anak-anak yatim berupa jubah diberikan kepada putri, sarung dan baju Koko diberikan kepada putra, serta beberapa amplop dari beberapa Donatur. Acara Pun berjalan dengan tertib, aman dan lancar hingga selesai. (Ilmia)

Lebih baru Lebih lama