SAMBAR.ID, SUBANG, JABAR - Banyaknya keluhan masyarakat terkait truk muatan tanah merah yang melebihi kapasitas atau over loading yang melintas di wilayah Polsek Pamanukan
Satuan unit Lalulintas (Satlantas) Polsek Pamanukan, Polres Subang, bersama Dishub Kabupaten Subang, memberikan imbauan dan peringatan kepada sopir truk agar tidak mengangkut barang melebihi muatan.
Satuan unit lalulintas Polsek Pamanukan akan menindak tegas truk yang melebihi muatan atau over dimension dan over loading ketika melintas di wilayah hukum Polsek Pamanukan.
Karena Truk over loading dianggap sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan membahayakan nyawa pengendara lainnya. Selain itu, truk over loding juga memicu kerusakan jalan raya.
"Kami akan tindak tegas truk yang melampaui batas maksimal atau over loading yang melintas di wilayah hukum Pamanukan selain membahayakan pengguna jalan lainnya juga memicu kerusakan jalan," tegas Kanit Lantas Polsek Pamanukan Iptu Wawan Caswan, disela - sela pengaturan lalu lintas, Jumat (26/07/2024).
Satuan unit Lalulintas (Satlantas) Polsek Pamanukan, Polres Subang, bersama Dishub Kabupaten Subang, memberikan imbauan dan peringatan kepada sopir truk agar tidak mengangkut barang melebihi muatan.
Satuan unit lalulintas Polsek Pamanukan akan menindak tegas truk yang melebihi muatan atau over dimension dan over loading ketika melintas di wilayah hukum Polsek Pamanukan.
Karena Truk over loading dianggap sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan membahayakan nyawa pengendara lainnya. Selain itu, truk over loding juga memicu kerusakan jalan raya.
"Kami akan tindak tegas truk yang melampaui batas maksimal atau over loading yang melintas di wilayah hukum Pamanukan selain membahayakan pengguna jalan lainnya juga memicu kerusakan jalan," tegas Kanit Lantas Polsek Pamanukan Iptu Wawan Caswan, disela - sela pengaturan lalu lintas, Jumat (26/07/2024).
Lebih lanjut Iptu Wawan Caswan menambahkan pihaknya akan terus memberikan imbauan dan edukasi kepada para sopir truk agar tidak mengangkut barang melebihi muatan atau menambah dimensi truk.
Sementara itu terkait banyaknya truk pengangkut Tanah Merah yang melintas di wilayah pamanukan semakin dikeluhkan warga. Dimana puluhan truk tersebut bebas beraktitas dari pagi hingga malam hari.
Aktifitas Truk itu tak hanya meresahkan para pengendara yang melewati jalan tersebut. Namun diduga akibat aktivitas truk yang memuat beban berat menyebabkan jalanan yang semula mulus jadi rusak, mulai retak hingga berlubang.
Yogi salah satu warga Pamanukan mengaku resah dengan aktifitas truk tersebut. Apalagi mereka beraktifitas tak kenal waktu yakni dari pagi hingga malam, dengan memuat tanah penuh.
"Tak bisa ngomong apa-apa lagi. Sudah makanan sehari - hari. Debu dari tanah yang dibawa truk itu luar biasa, walaupun sudah ditutup terepal tetap aja tanah banyak yang berjatuhan karena muatannya melebihi kapasitas, di perparah lagi banyak jalan yang retak dan berlubang," ujar Yogi.(*)
Sementara itu terkait banyaknya truk pengangkut Tanah Merah yang melintas di wilayah pamanukan semakin dikeluhkan warga. Dimana puluhan truk tersebut bebas beraktitas dari pagi hingga malam hari.
Aktifitas Truk itu tak hanya meresahkan para pengendara yang melewati jalan tersebut. Namun diduga akibat aktivitas truk yang memuat beban berat menyebabkan jalanan yang semula mulus jadi rusak, mulai retak hingga berlubang.
Yogi salah satu warga Pamanukan mengaku resah dengan aktifitas truk tersebut. Apalagi mereka beraktifitas tak kenal waktu yakni dari pagi hingga malam, dengan memuat tanah penuh.
"Tak bisa ngomong apa-apa lagi. Sudah makanan sehari - hari. Debu dari tanah yang dibawa truk itu luar biasa, walaupun sudah ditutup terepal tetap aja tanah banyak yang berjatuhan karena muatannya melebihi kapasitas, di perparah lagi banyak jalan yang retak dan berlubang," ujar Yogi.(*)