"Untuk mencetak pengusaha sukses dalam satu tahun, kita harus fokus pada tiga aspek utama: pembentukan karakter, pengembangan keterampilan (skill), dan pemahaman tentang data perbankan," ujar Ramses dalam penyampaian nya.
Ramses menjelaskan bahwa pembentukan karakter merupakan fondasi yang sangat penting. "Seorang pengusaha harus memiliki mental yang kuat, disiplin, serta keberanian untuk mengambil risiko. Karakter ini bisa dibentuk melalui berbagai program pelatihan dan mentoring yang intensif," katanya. Menurutnya, karakter yang kokoh akan membantu pengusaha untuk tetap teguh menghadapi berbagai tantangan bisnis.
Selanjutnya, Ramses menekankan pentingnya pengembangan keterampilan praktis. "Keterampilan teknis dan manajerial harus diasah terus-menerus. Calon pengusaha perlu belajar tentang pemasaran, manajemen keuangan, operasi bisnis, hingga teknologi informasi. Semua ini bisa dicapai melalui kursus singkat, workshop, dan pengalaman langsung di lapangan," tambahnya.
Aspek terakhir yang tidak kalah penting adalah pemahaman mengenai data perbankan. Ramses mengungkapkan bahwa banyak pengusaha pemula yang gagal karena kurangnya pengetahuan tentang keuangan dan perbankan. "Mengetahui cara kerja perbankan, seperti manajemen cash flow, pemahaman kredit, dan akses ke pendanaan, sangat krusial bagi keberhasilan bisnis. Pelatihan mengenai ini harus diberikan sejak awal," jelas Ramses.
Seminar ini juga menampilkan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berkesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai strategi dan pengalaman Ramses dalam dunia bisnis. Banyak peserta yang merasa termotivasi dan optimis setelah mendengar pemaparan Ramses.
Acara ini diakhiri dengan Ramses menyerukan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk penggiat UMKM dan sektor swasta, untuk menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya lebih banyak pengusaha baru. "Dengan kerjasama yang baik, kita bisa membangun generasi pengusaha yang tangguh dan inovatif dalam waktu singkat," pungkas Ramses. (David Eman)
