Giat Majelis Dzikir Dan Sholawat Rijalul Ansor Di Kedawung Wetan

 

Giat Majelis Dzikir Dan Sholawat Rijalul Ansor Di Kedawung Wetan

Sambar.id, PASURUAN - Pimpinan ranting gerakan Pemuda Ansor Kedawung Wetan selenggarakan giat pengajian majelis dzikir dan sholawat terhadap junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang diselenggarakan di Masjid Roudlotul Muttaqin Dusun Buntalan, Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. 


Dihadiri oleh seluruh jajaran Pemuda Ansor, NU, Perades, Tomas, Muslimat, Fatayat, Muspika dan ratusan warga yang hadir dalam pengajian. Senin 19:00 wib (10/6/24).


Acara diawali dengan lantunan pembacaan  Sholawat Habsy bersama Sahabat Jakfar dengan Ustad Santoso, dan pembacaan Tawasul, surat  Al Waqiah, Al Mulk, Sholawat Nariyah dan doa Tahlil bersama Ustad Zahid selaku ketua PAC, Ustad Santoso selaku RA PAC dan Ustad Adi ketua RA Ranting.


"Kegiatan spiritual ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi warga Desa Kedawung Wetan yang mana terbagi menjadi tiga Dusun, dan memantapkan iman, takwa, serta untuk mengenang jasa para sesepuh atau para Pahlawan terdahulu." Ujar Adi.


Sambutan dalam acara dilakukan oleh para  punggawa Pemuda Ansor ataupun pemangku diwilayah Kecamatan Grati yakni, ketua Ansor/mds Rijalul Ansor, ketua PAC Ansor Grati, ketua NU Ranting Kedawung Wetan / ketua takmir Masjid, Bapak PJ Kepala Desa Kedawung Wetan, dan sosialisasi Koin NU serta Kami NU.


Mauidhoh Hasanah (ucapan-ucapan yang berisi nasihat-nasihat yang baik di mana memiliki manfaat bagi orang-orang yang mendengarkannya) ataupun penceramah, dan pembacaan doa dilakukan Gus Ahmad Baihaqi Fadmi selaku ketua MWC NU Grati dan Habib Ahmad Muhajir bin Abdul Assegaf.


"Harapan kita kedepannya bisa mengajak pemuda-pemudi yang sudah lulus dari Pondok Pesantren yang mengajar di Madin ataupun Majelis Taklim bisa bergabung ke Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor." Imbuh Adi Laksono 


"Untuk menjaga kaidah Aswaja ahli sunah wal jamaah yang telah dirintis oleh para pendahulu serta mengedepankan silaturahim, solidaritas menuju agama Islam yang rahmatan lil Al-Amin serta tidak membeda-bedakan tapi untuk mentoleransi setiap keadaan." Tutup ketua majelis dzikir.


Acara berjalan secara tertib, Khidmat dan lancar hingga usai. (Ilmia)

Lebih baru Lebih lama