GANNAS Workshop di Tangsel

Foto bersama perserta Workshop Gannas (doc.)
Sambar.id, Tangsel, Banten - Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) menggelar Workshop agar meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat untuk memberantas narkoba.


Ketua Umum I Nyoman Adi Peri, S.H., GANNAS berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di Indonesia


Workshop  yang digelar di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya di Kabupaten Tangerang, Banten. Sabtu (29/06/2024).

Baca Juga: Buntut Tambang Ilegal Buranga!, Oknum Aparat Jadi Pagar Betis?

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai latar belakan dan memiliki pandangan berbeda, seperti Drs. Syamsul Arifin dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan Drs. Syamsul Arifin, Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan Alvin Aldianto Siahaan, S.H., M.H,  Polres Tangerang Selatan, Iptu Irwan, S.H., M.H dan Konselor adiksi Albert.


Hal itu, menurut BNN Tangsel Drs. Syamsul Arifin,  bahwa pendekatan komprehensif sangat penting dalam pemberantasan narkoba.


"Tidak cukup hanya dengan menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba, kita juga harus memastikan masyarakat mendapatkan pendidikan dan kesadaran yang cukup mengenai bahaya narkoba, perlunya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,"katanya 

Baca Juga: Rampas Tanah Adat Papua!, Sonni: Wamendagri Menyesatkan?

Sedangkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan Alvin Aldianto Siahaan, S.H., M.H bahwa selain penegakan hukum yang tegas, program rehabilitasi bagi pengguna narkoba adalah korban yang membutuhkan bantuan.


“Pengguna narkoba adalah korban yang membutuhkan bantuan,  Program rehabilitasi dapat membantu mereka untuk pulih dan kembali menjadi anggota masyarakat produktif, perlunya sistem hukum yang adil dan manusiawi dalam menangani kasus-kasus narkotika,"Jelasnya.


Sementara, Iptu Irwan, S.H., M.H. bahwa perlunya sinergitas antar penegak hukum dalam memberantas narkoba.

Baca Juga: Polisi Lapor Polisi Mandek di Mapolres Takalar

"Kami di Polres Tangerang Selatan berkomitmen untuk bekerja sama dengan BNN dan lembaga lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada celah bagi penyalahgunaan narkoba di wilayah kami, operasi yang terus-menerus dan intelijen yang kuat untuk mengatasi jaringan narkotika," ungkapnya.


Sedangkan Albert, menuturkan bahwa pemulihan dari narkoba tidak hanya menghentikan penggunaan, tapi jadi soal pemulihan psikologis dan sosial.


“Sebagai konselor, tugas kami adalah membantu individu untuk mengatasi akar masalah yang menyebabkan mereka menggunakan narkoba, serta mendukung perjalanan pemulihan mereka, dukungan keluarga dan komunitas dalam proses ini," tuturnya.

Baca Juga: Pelaku Bebas Oknum Penyidik Terima Duit?, Apakah Terapkan KUHP Versi 1945 Atau 1960!

Disisi lain, Sekjen GANNAS, Rully Ardian, S.H., M.H., mengungkapkan atas keprihatinan terkait keterlibatan figur publik dalam penyalahgunaan narkoba.


"Tanggung jawab kita semua untuk memberikan contoh yang baik, terutama bagi generasi muda. Figur publik memiliki pengaruh besar, dan keterlibatan mereka dalam narkoba memberikan dampak negatif yang luas," tandasnya.


Adapun komitmen GANNAS mengkampanyekan bahaya narkoba dan mengajak semua pihak untuk terlibat dalam gerakan ini.

Baca Juga: Kasus Korupsi 300 Triliun!, PT Timah Akan Melakukan PHK Massal?

"Selain fokus pada pemberantasan narkoba di dalam negeri, GANNAS juga memiliki visi global dalam memerangi narkoba," sebutnya.


Pihaknhnya beerencana untuk menobatkan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sebagai Anti Narkoba Internasional jika ia bersedia hadir di Indonesia. 


"Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak negara untuk bergabung dalam perjuangan melawan narkoba," sambungnya. (Irma)


Lebih baru Lebih lama