Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian setelah menerima laporan. Dalam kurun waktu 1×24 jam, Satreskrim Polres Kuningn telah mengantongi 4 orang pelaku tak terduga yang menyebabkan korban tewas. Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengungkapkan, dari 4 orang pelaku tak terduga tersebut, 3 orang diantaranya telah diamankan.
“Dalam jangka waktu 1 x 24 jam kami melakukan penyelidikan, bahwa korban merupakan korban pembunuhan. Kami sudah mengamankan 3 orang, yaitu istri korban dan 2 orang tersangka lainnya yang ikut dalam rangkaian peristiwa pembunuhan ini. Untuk masing-masing peran masih kami melakukan pendalaman,” jelas Kapolres saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5/2024).
Satu orang lainnya, kata Kapolres, masih ada di dalamnya. Satu orang ini merupakan eksekutor yang menghabisi atau menghilangkan nyawa korban. Hasil pemeriksaan sementara, yang menjadi motif pembunuhan tersebut adalah permasalahan keluarga.
“Dari hasil pemeriksaan Saksi-saksi, ditemukan fakta bahwa terjadi rangkaian peristiwa pembunuhan itu sendiri oleh istri korban bersama dua yang lainnya. Satu masih kami kejar eksekutornya oleh Satreskrim Polres Kuningan,” jelas Kapolres.
Dari hasil otopsi, korban mengalami luka parah di bagian wajah atau muka dan yang paling fatal dan menyebabkan kematian adalah luka di bagian kepala akibat trauma benda tumpul di bagian belakang tengkorak kepala korban.
“Diduga pembunuhan tersebut terjadi di dalam rumah korban sekitar pukul 02.00 Wib dini hari dan disimpan di luar dalam kondisi korban sudah meninggal dunia.
Unsur pasal dikenakan terhadap para pelaku adalah pasal 340 dan 338 dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.
Unsur pasal yang dikenakan terhadap pelaku adalah pasal 340 dan 338 dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.
@Budi
