Sambar.Id, Palu, Sulteng - Dalam memperingati Hari Anti Tambang yang jatuh pada Rabu 29 Mei 2024, sejumlah lembaga organisasi lingkungan turun melakukan aksi demonstrasi memprotes peristiwa disejumlah perusahaan tambang galian C di perbatasan Palu - Donggala.
Diketahui mereka menamakan dirinya Aliansi Hari Anti Tambang (Hantam) gabungan organisasi lingkungan turun Jalan menggelar aksi damai di Kota Palu.
Dimana "Hantam" menggelar aksinya tepat dititik kumpul utama didepan Kantor Gubernur Sulteng, dibilangan Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu.
Demikian diungkapkan Direktur Jatam Sulteng, Moh.Taufik, dimana pihaknya menggelar agenda penyerahan petisi terkait galian pasir di Palu- Donggala ke Gubernur Sulteng, H. Rusdi Mastura.
“Rencana aksinya. Ada semacam penyerahan, kalau kita di Palu mungkin itu penyerahan petisi soal Galian C Pasir Palu- Donggala, yang akan diberikan kepada Gubernur,” kata Taufik ke awak media, Rabu, (29/5/2024).
“Harapannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng segera mengevaluasi dampak kegiatan pertambangan galian pasir dan batuan di sepanjang pesisir Palu Donggala,” tambahnya.
Sementara itu aksi juga dilakukan ditiga tempat berbeda, yakni DPRD Sulteng, Kantor Gubernur Sulteng, dan Dinas ESDM Sulteng, sampai besok 30 Mei 2024 Pukul 08.00 Wita.
Untuk diketahui Estimasi Massa aksi hingga besok diperkirakan akan mencapai 500 orang yang tergabung dari koalisi lembaga pergerakan. (**)