Menghaluskan Budi Pekerti Lewat Mata Pelajaran Melalui Dialog Wawancara Seni dengan AfreshaWenny dari SMKN 2 Pasuruan

 

Menghaluskan Budi Pekerti Lewat Mata Pelajaran Melalui Dialog Wawancara Seni dengan AfreshaWenny dari SMKN 2 Pasuruan

Sambar.id, Pasuruan - Pada hari Senin (29/4) media sambar.id sambang disekolahan SMKN 2, Jl. Patiunus No.141, Sekargadung, Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

ada sedikit perbincangan seni dengan perspektif lain melalui wawancara dengan guru seni dan budaya yang bernama afreshawenny ,beliau mengutarakan’ Sebagian orang mungkin meremehkan mata pelajaran seni dalam kurikulum pendidikan, namun sebenarnya seni memiliki kontribusi yang besar dalam mengasah jiwa dan budi pekerti anak-anak. Sebagai seorang guru seni, AfreshaWenny dari SMKN 2 Pasuruan memahami betul akan pentingnya pengajaran seni dalam membentuk karakter murid-muridnya”pungkas, beliau.(29/4/2024)


Dengan antusias melalui wawancara Beliau berpesan kepada rekan media  bahwasanya menerapkan pengajaran seni tidak hanya sebatas dilingkungan pendidikan saja,ilmu seni juga bisa diterapkan dikalangan media juga,dengan seni maka empati moral kita sesama manusia akan lebih aktif menuntun kepekaan untuk menolong sesama manusia yang sedang membutuhkan. tidak hanya membangun keterampilan kreatif dan artistik dari murid saja dari mas-mas media juga akan lebih peka dan berempati ”tutur Bu afreshaWenny dengan santun”.


Dengan seni akan melatih kepekaan moral dalam budi pekerti mereka. Salah satu strategi yang digunakan oleh beliau ”AfreshaWenny” adalah mengadakan pameran seni yang memunculkan nilai-nilai moral dalam setiap karya seni murid.


Proyek-proyek seni tersebut diadaptasi untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid-murid, sehingga anak-anak merasa dihargai dan tertarik dengan kegiatan tersebut.


Dalam prosesnya, nilai-nilai moral yang ditanamkan digabungkan dalam pembelajaran mata pelajaran seni, sehingga murid-anak tidak hanya menghasilkan karya seni yang artistik, tetapi juga kreatif dan berkualitas moral. Melalui pengajaran seni inilah, murid murid dapat mengembangkan moral dan akhlak yang baik dalam diri mereka.


Namun, bagaimana cara guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam pengajaran seni?”Ujar saya” Menurut AfreshaWenny, strategi terbaik adalah dengan mempraktekkan nilai-nilai tersebut dan melibatkan murid dalam karya seni yang melibatkan nilai-nilai moral. Guru seni dapat memberikan contoh yang positif dalam setiap tindakan, kata, dan pekerjaan mereka. Ini akan membangun hubungan yang baik, saling pengertian, dan kepercayaan diantara guru dan murid.


Dalam karya seni, penggunaan rubrik,pembuatan topeng dengan limbah kertas,pameran lukis.l, atau observasi langsung dapat menjadi sebuah strategi yang tepat untuk mengukur pengaruh nilai-nilai moral. Pameran seni pun menjadi media yang ampuh untuk mengukur dampak karya seni murid-anak. Hal tersebut membuat murid-anak merasa lebih diakui, terlibat, dan memberi kesempatan untuk orang lain untuk menilai hasil karya mereka dan nilai-nilai moral yang tercermin dalam karya seni tersebut.


Oleh karena itu, pengajaran seni sangat penting dan harus terus dikembangkan di setiap institusi pendidikan. Melalui mata pelajaran seni, anak-anak dapat memahami keindahan, keanekaragaman, dan budi pekerti yang positif, sehingga mereka menjadi individu yang lebih peka terhadap kebutuhan sosial dan moral. Dalam pengajaran mata pelajaran seni ini, peran guru sangatlah penting, khususnya dalam mengarahkan murid memahami konsep-konsep dan nilai-nilai moral dalam seni.


(R.1.5/Jinjo)

Lebih baru Lebih lama