SAMBAR. ID-Deiyai - Elias Pigome, seorang tokoh yang dikenal di dunia politik dan pembangunan, kini telah mendaftar sebagai calon Bupati Deiyai, Papua Tengah, dalam pemilihan yang akan datang. Lahir di Kebodagi pada tanggal 15 April 1986, Pigome telah menunjukkan dedikasinya terhadap kemajuan daerahnya melalui berbagai aktivitas dan prestasi yang telah diraihnya. Kamis, 11/4.
Dengan latar belakang pendidikan formal yang kuat, termasuk gelar dalam Teknik Pertambangan dari Universitas Trisakti, Jakarta, dan Profesi Insinyur dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Pigome telah menunjukkan komitmen dalam bidang teknik dan pembangunan. Pengalaman kerja yang luas di sektor pertambangan, termasuk sebagai Chief Engineer di UG Geotechnical Services, Freeport Company, memberikan fondasi yang kokoh untuk memimpin pembangunan di wilayah Deiyai.
Tidak hanya di bidang pendidikan dan karir, Pigome juga aktif dalam organisasi dan kegiatan sosial. Sebagai pembina Ikatan Keluarga Besar Debey di Timika, Mimika, Papua Tengah, ia telah memainkan peran penting dalam mempererat komunitas lokal. Pengalaman politiknya juga mencakup dukungan aktif dalam kampanye pemilihan presiden, termasuk dukungan untuk Presiden Joko Widodo dan Prabowo Gibran di wilayah pedalaman Papua.
Visi politik Pigome, yakni membangun pedalaman Papua Deiyai untuk semua, menuju Indonesia maju dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan moto hidup yang menekankan pentingnya kasih dan kejujuran, Pigome menegaskan bahwa pembangunan manusia lebih penting daripada pembangunan fisik semata.
Dalam pernyataan terakhirnya, Pigome menyampaikan harapannya akan terciptanya konektivitas yang baik antara pemerintah pusat, terutama dengan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Gibran, untuk memfasilitasi proses pembangunan dan kemajuan Kabupaten Deiyai di Provinsi Papua Tengah.
Dengan latar belakang yang kuat, visi yang jelas, dan komitmen yang teguh, Elias Pigome muncul sebagai calon yang berpotensi membawa perubahan positif bagi masyarakat Deiyai dan Papua Tengah secara keseluruhan. Publik akan menantikan perkembangan selanjutnya dalam perjalanan politik mereka.
eFHa.