Buntut Kades Bonto Tangga Pecat Aparatnya, Warga Minta Klarifikasi Jadi Cekitan Leher

Tangkap Layar video seluler (doc.)
Sambar.id, Sinjai, Sulsel - Buntut Kepala Desa (Kades) Bonto Tangga pecat ketua RT dan ketua RW  Warga Minta Klarifikasi dan penjelasan Justru cekitan didapatnya sehingga Berurusan Polisi, Senin (04/03/2023)


Berawal saat rapat berlangsung rapat di aula  desa Bonto tangga, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, seorang pemuda, A. Jufriadi sapaan Adi pertanyakan kedua aparat Desa tersebut dipecat.


Kedua aparat Desa yang dipecat tersebut yakni Firman sebagai ketua RT dan Ahmad Selaku Ketua RT. "Kenapa dipecat, kami sebagai pemuda minta klarifikasi dan penjelasan kepala Desa," Singkatnya.

Baca Juga: Polisi Lapor Polisi Mandek di Mapolres Takalar

Hal ditanggapi lansung Kepala Desa Bonto Tangga, Bahtir menajawab dalam bahasa bugis, yang artinya kamu yang menjawab kades baru angkat ketua RT.


 "ikofa Adi mancaji kepala desa baru kau angkat Ahmad jadi RW mu," jawaba Bahtiar nada yang tidak mencermintan sosok pemimping dalam satu pucuk pemerintahan.


Berdasarkan informasi yang dihimpung media sambar.id, semua orang kaget dan herang mendengar pernyataan itu dan kembali ditanggapi Made juga pemuda setempat. "bukan jawaban seperti itu yang kita minta pak apalagi kita ini kepala desa" ucap made sembari memberikan nasehat.

Tanda terima laporan Polisi (doc.)
Sementara ditempat yang sama tiga orang simpatisan/pendukung Kades mengamuk yakni Bosying, Tuo dan Syamsir Kadus Pattiroang.


Diantara ketiga simpatisan/pendukung Kades naik pitam tersebut hendak lempari kursi pemuda yang sempat memberikan nasehat kades Bahtiar.


"Mengamuk lah tiga orang  pendukung kades yaitu bosying dan tuo beserta kepala dusun pattiroang (Samsir).tuo hendak melemparkan kursi ke saudara Made lalu di amankan,bosying dan Kadus Samsir ingin menyerang peserta rapat dengan membabi buta," kata seseorang yang tidak ingin disebut namanya.


Melihat kondisi yang tidak kondusif, A.Jufriadi kembali minta kepada Kades Bahtiar diamankan.


"Justru kades tersebut beserta adeknya yang bernama alim malah mengangkat kerah baju lalu mencekik leher saudara Adi yang menyebabka adanya luka goresan kuku di leher korban," ungkapnya.

Baca Juga: Diduga Suzuki Finance Makassar Abaikan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011

"hanya karena perbedaan pilihan seorang kades memecat aparatnya secara tidak hormat," tambahnya.


Terpisah dikonfirmasi, Kapolsek Sinjai Borong, Polres Sinjai, Iptu Sasmito SH, membenarkan bahwa insiden tersebut korban sudah melapor.


"Sdh,... Tadi para saksi dan pelapor sdh diambil keterangannya. Dan rencana besuk atau lusa baru akan diambil keterangannya pak desa," ujar Mantan Kasih Humas Polres Sinjai.


Hingga berita diterbitkan Kepala Desa Bonto Tangga Sementara diusahan dikonfirmasi. (*)

Lebih baru Lebih lama