Ketua KNPI Mubar Minta Agar Polemik Kayu Jati di Hentikan

Ketua KNPI Mubar, Muhammmad Taufan

Sambar.Id, Muna Barat, Sultra - Beberapa hari ini, warga Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) di sibukan dengan adanya polemik soal penebangan pohon jati di Kolotiri, area permandian Matakidi, Kecamatan Barangka, pada 31 Januari lalu oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mubar.

Penebangan pohon jati tersebut menurut pihak DLH adalah sebagai langkah untuk memberi rasa aman terhadap warga yang hendak melintas atau beraktifitas.

Sebab, beberapa hari terakhir, Mubar kerab dilanda angin kencang yang bisa menyebabkan pohon-pohon tumbang dan menimpa tiang listrik.

Namun langkah tersebut menuai pro kontra di masyarakat. Ada sebagian warga mengatakan kalau pohon jati tersebut tidak membahayakan meskipun berada di tepi jalan.

Tetapi ada pula warga yang mendukung langkah yang dilakukan oleh DLH Mubar. Hal ini seperti yang disampaikan oleh ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mubar, Muhammad Taufan.

"Secara substansial apa yang dilakukan DLH Mubar ada nilai positifnya. Karena saat ini musim barat yang kerap terjadi angin kencang dan dampaknya pohon-pohon banyak yang tumbang. Saya pikir tujuan pokok dari kebijakan DLH ini untuk keselamatan masyarakat yang melintas di situ," kata Taufan melalui sambungan telpon ke awak media, Rabu (7/2/2024).

Terlebih menurut Taufan, apa yang dilakukan DLH Mubar telah saat ini sudah melalui tahapan dan prosedur yang jelas.

"Jadi saya pikir kebijakan DLH ada pertimbangan kepentingan keselamatan warga. Dan itu dilakukan secara prosedural. Melihat semangat DLH saya kira tidak salah kita berikan apresiasi karena ini bicara keselamatan orang," jelasnya.

Terkait perihal batangan kayu jati yang saat ini belum diketahui, terang Taufan, sebaiknya tidak usah dipersoalkan lagi.

"Poin pentingnya adalah kayu jati itu diamankan. Saya menyarankan polemik terkait penebangan jati ini kita hentikan saja," tandasnya.

Reporter: Abu Bakar
Lebih baru Lebih lama