Sambar.id BANGKA -- Ratusan orang berkumpul di halaman rumah dinas Camat Belinyu, Kamis (08/02) pagi. Mereka melakukan aksi damai dalam kegiatan Kongres Masyarakat Belinyu. Untuk menyampaikan keluh kesah
Ratusan massa itu terdiri dari masyarakat Kecamatan Belinyu dan sekitarnya, para aktivis serta ormas yang ada di Kecamatan Belinyu.
Kegiatan ini sebagai wujud dari masyarakat Belinyu menyampai kan aspirasi keluh kesah kehidupan yang saat ini dalam keadaan ekonomi yang tidak baik-baik saja, atau bisa dikatakan melemah.
Massa juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan serta mencari solusi terhadap melemahnya ekonomi di Kecamatan Belinyu. Apalagi ditambah pula harga timah yang anjlok serta para pembeli timah yang tidak membeli timah, membuat suasana ekonomi di Belinyu seakan lemah.
Joni Firmansyah salah satu orator menyerukan, kegiatan ini sebagai wujud penyampaian aspirasi masyarakat kepada pejabat daerah.
" Acara ini sebagai wujud penyampaian asprasi kita kepada pemerintah kita. Agar mereka tahu, bahwa keadaan ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja. Belinyu juga sedang tidak baik-baik saja," apalagi sering diakan PENERTIPAN tambang dan penangkapan pembeli timah.
Dimana kita ketahui bahwa kehidupan masyarakat Bangka Belitung di presentasikan dalam sektor tambang bekisar 90% bergantung pada sektor tambang apalagi untuk wilayah kecamatan Belinyu,seru Joni, dihadapan ratusan massa.
Deli, seorang Ibu rumah tangga yang kerap nyanting di laut mengungkapkan, harga timah yang anjlok saat ini membuat ekonomi di Belinyu melemah. Ditambah pula harga kebutuhan pokok yang naik. Untuk itu dia bersama massa lainnya meminta harga timah dapat stabil dan tambang timah tidak di razia.
" Biji timah murah, sembako naik. Masyarakat Belinyu sekarat, dan sakit. Ti semakin hari razia. Jadi tolong kepada pejabat negara, naikkan harga timah. Kebutuhan ekonomi semakin melonjak. Jadi kami minta tolong ti jangan di razia. Nambang lancar, tolong jangan di razia. Saya tiap hari nyanting Pak. Tapi saya ikhlas untuk kita semua,"
Dan untuk para penambang jika ada rejeki jangan pelit berbagi kepada kami para penyanting kami ini warga Belinyu juga sama-sama kita saling berbagi dan sama sama mencari makan.tukas buk Deli
Ibuk Hana sebagai pedagang penjual sayur di pasar Belinyu mengatakan tahun ini sangat susah paling susah itu pas bulan Desember.2023
Teman teman pasar mengatakan ini pasar apa kuburan. Tutur nya
Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka mengatakan, dalam hal ini turun mendengarkan aspirasi masyarakat. Toni mengatakan, untuk masalah kamtibmas hari ini berjalan kondusif.
" Berkaitan dengan hal tersebut, kami akan sampaikan ke yang berkompeten dalam hal ini ke atasan kami. Dalam aksi ini, yang pertama masalah kamtibmasnya. Masyarakat pun tertib," kata Toni.
Staf Ahli Bidang Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Eko Kurniawan mewakili Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan jika Pemprov Babel sangat memberi atensi khusus terhadap persoalan riil yang dihadapi masyarakat Belinyu.
" Dan kami akan teruskan segala keresahan masyarakat Belinyu ini kepada Bapak PJ Gubernur, Pemerintah Daerah tidak akan membiarkan masalah ini berlanjut, kita akan segera cari solusi segera," kata Eko Kurniawan.
Para pejabat utama juga menyaksikan aksi para masyarakat itu seperti Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka, Camat Belinyu Limgga Pranata, Kapolsek Belinyu AKP Dr Singgih Aditya, Danramil 413/02 Belinyu Kapten Inf Asep Yulianto, Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Eko Kurniawan serta Staf ahli Bupati Toni Marza.
(FITRIYADI)