SAMBAR.ID// SUKABUMI, JABAR - Ade Ahmad Kosasih, Panggilan Akrab Pak Ahkin Kelahiran Sukabumi 01 Desember 1972, yang beralamat di kampung Wangun Reja, Rt 002, Rw 05, Desa Wangun Reja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, adalah pelaku usaha kecil pengrajin keripik singkong, bahan baku singkong yang dibeli dari para petani singkong diolah menjadi keripik dengan sarana atau alat yang serba tradisional, dari mulai pemotongan tipis di iris dengan cara manual, sampai ketahap memasak yang digoreng memakai tungku dengan bahan bakar kayu bakar atau istilah bahasa setempat disebut suluh.
Tempat usaha keripik singkong tersebut berdiri diatas tanah pribadi seluas 700 m,
Usaha pembuatan keripik singkong yang sudah digelutinya dari tahun 2015 ini memperkerjakan 6 orang untuk produksi ditambah 2 orang untuk bagian pengiriman, dalam satu kali produksi dapat mencapai 2,5 ton dengan modal 12 juta 500 ribu rupiah sekali produksi dan dalam satu bulan dapat mencapai 20 kali produksi.
Untuk pemasaran keripik singkong tersebut, Selain ke Perusahaan Aneka Makanan PRIMA CENTER di wilayah Sukabumi, juga sudah mencapai keluar wilayah Sukabumi seperti Cianjur, Bogor, Sumedang, Tangerang dan wilayah lainnya,Namun sangat disayangkan, banyaknya pesanan keripik singkong kepada Akin, Sementara ini belum bisa terpenuhi karena terkendala modal.
Saat DPC. AWIBB Sukabumi Raya, berkunjung dalam rangka silaturahmi ketempat pengolahan keripik singkong pada hari jum'at 23 februari 2024, tampak para pekerja sedang melakukan aktifitasnya, Ada yang sedang merapihkan tumpukan kayu bakar untuk dijemur agar dapat mudah digunakan saat memasak singkong yang sudah dipotong tipis dengan alat pemotong yang sangat sederhana menjadi keripik, Ada juga sebagian pekerjanya yang sibuk menurunkan kiriman singkong mentah yang dikirim oleh salah satu petani.
Kedatangan DPC. AWIBB Sukabumi Raya disambut ramah, Ade Akhnad Kosasih yang biasa dipanggil akrab Pak Ahkin mempersilahkan Tim DPC. AWIBB Sukabumi Raya, untuk melihat-lihat proses pembuatan keripik singkongnya, Setelah puas melihat-lihat cara pengolahan keripik tersebut, Akhyin mempersilahkan Tim DPC. AWIBB Sukabumi Raya untuk makan siang yang telah disiapkan oleh istrinya, Selesai makan siang, Sambil menikmati kopi hangat dan sejuknya udara ( karena kebetulan tempat pengolahan keripik singkong tersebut berada dekat pesawahan yang hembusan anginnya terasa sejuk dan nyaman ), Akhyin menuturkan perjalanannya dalam menggeluti usaha keripik singkong tersebut, Saya menjalani usaha pembuatan keripik singkong ini berawal dari pengetahuan dan bakat alami saya, dan usaha pembuatan keripik singkong ini sudah saya jalankan dari tahun 2015 yang Alhamdulillah untuk pemasarannya selain di wilayah Sukabumi ini, Juga sudah sampai ke wilayah Bogor, Sumedang, Cianjur dan Tangerang, adapun keripik singkong yang saya buat ini masih tawar atau tanpa rasa, Saya menjualnya bukan langsung ke konsumen tapi ke pengusaha aneka makanan ringan seperti salahsatunya adalah ke PRIMA CENTER di wilayah Sukabumi dengan sistem pembayarannya setelah mencapai target pengiriman keripik tawar ( Polos ) yang telah disepakati yaitu 1 ton sehari, dan merekalah yang mengolahnya lagi menjadi ada aneka rasa," tutur Akhyin.Di penghujung penuturannya menggeluti usaha keripik singkong, Ade Akhmad Kosasih atau biasa dipanggil akrab pak Akhyin menyampaikan keluhan dan harapannya dari awal saya menekuni usaha keripik singkong yang saya rintis dari tahun 2015 ini, Saya sama sekali belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun,Baik itu dari pihak instansi pemerintah Desa, Instansi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Maupun dari instansi swasta, Jadi saya sangat berharap adanya bantuan tersebut, Terutama dalam hal modal usaha, karena saya bingung, Pesanan banyak membludak, Tapi sayanya keteter modal yang akhirnya banyak pesanan yang tertunda," pungkas Akhyin.
Menyikapi hal yang dijalankan oleh Akhyin dalam segi wirausaha home industri pembuatan keripik singkong yang berlokasi di wilayah Desa Wangun Reja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi tersebut, Bendahara DPC. AWIBB Sukabumi Raya, Siskania atau yang dikenal dengan sebutan Umi Elvi Sukaesih (Kw) karena memang wajah dan suaranya yang mirip sang Ratu Dangdut Umi Elvi Sukaesih, menyampaikan rasa kekagumannya sekaligus rasa keprihatinannya dengan perjuangan Akhyin dalam merintis usaha keripik singkong tersebut_Setelah saya mendengar dan melihat langsung kegigihan pak Akhyin dalam menjalankan usahanya di bidang pembuatan keripik singkong tersebut,Jujur saya sangat kagum dengan keuletannya, bisa kita bayangkan, Beliau gigih berjuang untuk menafkahi keluarganya dengan membuka usaha pembuatan keripik singkong dan mempekerjakan 8 orang untuk proses produksi keripik singkongnya tersebut dengan belum ada sama sekali bantuan dari pihak manapun, Tentunya ini bukan hal yang mudah untuk dijalankan, di era globalisasi seperti saat ini, Persaingan usaha pasti sangat ketat dan itu sudah jelas harus adanya dukungan modal usaha yang tidak sedikit," ujar Bendahara DPC. AWIBB Sukabumi Raya.
Lebih lanjut, Bendahara DPC. AWIBB Sukabumi Raya, Siskania (Umi Elvi Sukaesih /Kw) mengetuk hati Instansi dalam hal ini, Saya dengan segala kerendahan hati, mengetuk hati Instansi khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi, baik itu instansi swasta atau instansi pemerintah yang berhubungan dengan kewirausahaan, agar dapat kiranya mendukung pelaku usaha kecil seperti halnya usaha pembuatan keripik singkong yang dijalani oleh pak Akhyin ini, karena tidak menutup kemungkinan dengan adanya sentuhan atau dukungan dari instansi pemerintah ataupun swasta, usaha pembuatan keripik singkong tersebut dapat maju dan berkembang yang akhirnya dapat menampung tenaga kerja yang lebih banyak lagi, dan itu berarti sama halnya dengan membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran," ujar Bendahara DPC. AWIBB Sukabumi Raya, Siskania (Umi Elvi Sukaesih/Kw).
Apa yang dituturkan oleh Bendahara DPC. AWIBB Sukabumi Raya pun ditambahkan oleh Ketua DPC. AWIBB Sukabumi Raya Erik Surya Sumantri,"Saya agak menambahkan sedikit saja dari apa yang telah disampaikan oleh Siskania, Bendahara DPC. AWIBB Sukabumi Raya, Selain kita semua kagum dengan kegigihan Akhyin dalam menjalankan usahanya, dan Kita pun merasa sangat prihatin, Kenapa usaha pembuatan keripik singkong yang ditekuni oleh pak Akhyin, ini yang notabenenya adalah salah satu potensi wilayah yang ada di teritorial Kabupaten Sukabumi ini dan sudah berjalan dari tahun 2015 yang berarti selama kurang lebih 9 tahun atau hampir 10 tahun ini diduga tidak pernah tersentuh perhatian dari instansi baik dari instansi pemerintah setempat yang dalam hal ini pemerintah desa Maupun instansi Pemda Kabupaten Sukabumi yang dalam hal ini adalah instansi Diskoperindag yang berkaitan dengan usaha mikro kecil dan menengah," ujar Erik Surya Sumantri.
"Lebih lanjut, Ketua DPC. AWIBB Sukabumi Raya Erik Surya Sumantri mengatakan, Saya selaku Ketua DPC. AWIBB Sukabumi Raya yang adalah sebagai sosial control juga mitra kerja instansi pemerintah, meminta kepada pemangku kebijakan di instansi pemda Kabupaten Sukabumi, untuk memperhatikan dan turut mendukung usaha yang dijalankan oleh salah satu warga Kabupaten Sukabumi ini, dengan harapan, Semoga dengan adanya dukungan dari instansi pemda nanti, dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya Pendapatan Asli Daerah/PAD di wilayah Kabupaten Sukabumi," Pungkas Erik Surya Sumantri.
Sumber : DPC.AWIBB Sukabumi Raya
(Red-arf-sep)