Hal tersebut ditanggapi serius oleh Akademisi/ pengamat politik, Dr. Arif Wicaksono, M.Si menuturkan Akhir-akhir ini lagi panas diperbincangkan tentang isu Pemakzulan Presiden Jokowi, hal ini bukan persoalan setuju atau tidak setuju, melainkan kita harus meninjau lebih jauh tentang apa manfaat dari pemakzulan tersebut.
"Jangan hanya karena isu ini sedang hangat diperbincangkan kita juga mau ikut-ikutan meneriakkan pemakzulan, tanpa mencari tahu apa dampak terburuk dari pemakzulan Presiden," tandasnya.
Baca Juga: Polri Korps Raport, Penasehat Media Sambar.id Pecah Bintang
Apabila Presiden dipaksakan untuk dilengserkan, maka sudah bisa dipastikan akan terjadi Chaos secara masif di Negara ini, terlebih juga pemakzulan presiden itu harus melalui proses yang sangat panjang, dari DPR RI ke MK terus kembali lagi ke DPR lalu terakhir ke MPR nah ini prosesnya bukan satu bulan dua bulan tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang.
"Terkait isu pemakzulan Presiden, saya minta kepada teman-teman mahasiswa semua jangan jadi mahasiswa yang mudah dimobilisasi, gunakan forum-forum seperti ini untuk mengkaji ulang agar bisa mengetahui esensi dari apa yang akan kita lakukan,"tandasnya
Gerakan pemaksulan oleh petisi 100 ini juga adalah gerakan politik yang notabenenya adalah orang-orang yang bersebrangan dengan pak Jokowi
Baca Juga: Suhermanto: Gubernur Harus Turun Tangan, Kemacetan U-Turn Jalan Sembilang Terkesan Dibiarkan
"Untuk bisa meluruskan atau menetralkan situasi saat ini perlu pendekatan hukum agar bisa memahami mekanisme atau sejauh apa kita bertindak terkait isu pemakzulan presiden," tuturnya
Sementara Taqwa Bahar, S.Hi (Pemuda ICMI) menambahkan Ada beberapa hal yang menarik untuk kita perbincangkan terkait dengan Tema yang diangkat pada pertemuan ini.
"Saat ini banyak isu-isu yang beredar yang membuat gaduh masyarakat Indonesia terutama isu pemakzulan Presiden yang diinisiasi oleh petisi 100," ujarnya
Baca Juga: Gegara Oknum Sponsor Gelapkan Uang, TKW Asal Purwakarta Ditahan Majikan di Erbil (Irak)
Salah satu tokoh yang tergabung dalam petisi 100 adalah Faisal Assegaf yang mana kita tahu bahwa Faisal Assegaf adalah salahsatu yang selalu mengkritik kebijakan-kebijakan pemerinta.
"Saya mengatakan bahwa gerakan ini adalah Popaganda Politik, yang bertujuan untuk membuat Chaos situasi menjelang Pemilu 2024," jelasnya.
Menurutnya bahwa Gerakan pemakzulan ini adalah gerakan Politik oleh kelompok tertentu yang hanya ingin mengambil keuntungan ditengah-tengah situasi politik yang kurang bagus seperti saat ini.
"Saya sampaikan bahwa saya sangat tidak setuju terhadap pemakzulan Presiden, karena pertimbangan pemakzulan dengan melakukan pendekatan apapun untuk memakzulkan Presiden itu sangat tidak rasional dan tidak memenuhi syarat,"tutupnya
Kegiaran Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Pemuda ICMI Sulsel dihadiri oleh Dr. Arif Wicaksono, M.Si (Akademisi / Pengamat Politik), Taqwa Bahar, S.Hi (Pemuda ICMI) Bahrum Saputra (Moderator) dan puluhan peserta. (*)