Disinyalir Penyaluran PKH di Bone Dipolitisasi

Sambar.id, Bone, Sulsel - Penyaluran Bantuan sosial atau Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Senin (08/01/2024)


Pendamping atau yang bertugas memberikan bantuan pun dituntut agar bersikap netral. Namun hal yang berbeda terjadi di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).


Penyaluran Bantuan PKH tersebut disinyalir dimanfaatkan oleh salah satu pendukung Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Dapil VII dari partai Gerindra, Yasir Mahmud.


“Itu PKH yang bawa (pendamping) bernama Edi. Membawa bantuan PKH beserta bingkisan Caleg berupa sarung sama kerudung dan kartu namanya (Yasir Mahmud) diikutkan dengan bantuan PKH berupa uang sejumlah Rp390 Ribu,” dilansir dari enewsindonesia.com, Jumat (05/01/2024).


Lebih lanjut, penerima PKH yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kejadian tersebut di Kecamatan Amali.


“Iye di Amali. Kebetulan yang penerima bantuan PKH adalah Mama Ajiku (orang tuanya) dan yang mewakili menerima adikku,” pungkasnya.


Berkaitan dengan itu Yasir Mahmud membantah bahwa kejadian tersebut tidaklah benar melainkan ada pihak yang ingin merusak reputasinya.


“Tidak benar, orang mau merusak itu,” singkatnya.


Sementara Herdin yang merupakan pendamping PKH mengatakan bahwa penyaluran bantuan pada tanggal 27 Desember 2023 tersebut bukanlah PKH melainkan bantuan El Nino.


Di sisi lain Herdin menerima gaji dari Yasir Mahmud dan di janji gaji selama 3 bulan, gaji tiap bukanya di terimah sebesar 1.000.000 rupiah.


“Tidak benar itu. Melainkan ada oknum yang mencoba mengalihkan isu. Dan bantuan yang diberikan waktu itu bukan PKH tapi El Nino,” ungkap Herdin saat dikonfirmasi. (dhian)

Lebih baru Lebih lama