Diduga telah dilakukan pengangkutan pasir exs pulau mas secara ilegal



Sambar.id Bangka-Sungailiat Bangka, 12/01/2024Muara Jelitik Sungailiat yang merupakan akses masuk perahu nelayan sampai dengan saat ini masih belum juga ada penyelesaian Normalisasi Alur Muara dari pemerintah daerah,terlebih pada saat ini kondisi muara jelitik yang merupakan akses nelayan menuju Pelabuhan PPN Sungailiat semakin hari semakin parah.


Namun dibalik permasalahan muara ada saja pihak yang melakukan kegiatan loading pasir di muara Jelitik diduga ilegal  melakukan pengerukan dan sekaligus loading pasir yang menumpuk disekitar muara eks.tumpukan pasir Pulo mas  dengan menggunakan 2 unit alat berat   jenis Eksavator Bermerk Hitachi .


Menurut   nara sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan  menyampaikan jika kegiatan tersebut dilakukan guna perataan lokasi tumpukan pasir dari PT.Pulo Mas Sentosa yang dekat dengan lahan milik Polres Bangka.

Menurut sumber bahwa pasir berjenis kwarsa  tersebut  tenyata diloading atau diangkut dengan menggunakan Dump truck  dijual dan dibawa keluar lokasi kawasan Jelitik diduga dibawa keluar wilayah Sungailiat oleh pihak pengguna yang katanya juga dibeli dan diangkut oleh  masyarakat sekitar .

Hal ini sudah berlangsung sejak awal November 2023 lalu sesuai informasi Narsum  menanyakan legalitas aktivitas alat berat PC dan loading pasir dengan menggunakan Dump truck ,kemudian kami tanyakan ke PJ Bupati Bangka M .Harris saat itu dan dijawab " Bahwa Pemda belum  memberikan izin kerja kalo pun ada kerja tidak ada jual pasir  hanya geser pasir  kedumping"jawab PJ bupati Bangka  pada awal November  2023 lalu i dan kembali operasi pada awal Januari 2024 kemaren  " jelasnya kepada awak media Selasa,( 09/01/2024).


Ketika awak media melakukan konfirmasi kepada pengusaha Sungailiat Kcy yang dikenal luas sebagai pengusaha tambak udang via WhatsApp menyatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk  pembuatan akses jalan  masuk ke arah pantai dekat dengan lokasi lahan polres Bangka dengan tanah paruh dan dikompensasi biaya pembuatan akses jalan tersebut dengan loading pasir tersebut.

Padahal tidak ada program pemerintah daerah terkait pelaksanaan akses jalan masuk dari belakang gedung lada jelitik ke arah pantai dekat lahan milik Polres dikawasan industri Jelitik Sungailiat tersebut.

Namun katanya ada persetujuan juga oleh pihak HNSI Bangka dengan dalih membantu pengerukan alur muara jelitik." Jelasnya.


Saat dikonfirmasi Ketua HNSI Bangka Lukman,Spd tidak menampik mengetahui kegiatan tersebut dan memang seolah menyetujui  penggalian pasir tersebut dalam membantu permasalahan muara.

Namun pada saat dikonfrimasi ke

sekjen HNSI Bangka Syaidil,ST sehari sebelumnya malah menyatakan tidak mengetahui giat tersebut dan tidak mengenal siapa pengusaha yang melakukan penggalian dan loading pasir muara tersebut.


Awak media juga  berusaha  mengkonfirmasi  pihak Pemkab Bangka yaitu PJ.Bupati Bangka apakah mengetahui aktivitas tentang penggalian dan loading pasir muara jelitik yang kembali sempat berkativitas.

Karena aksi kucing-kucingan ini terjadi melihat situasi dan jelas ini akan merugikan pendapatan daerah dan negara karena dilakukan dengan ilegal apapun alasannya.

Namun sampai berita ini diturunkan masih belum ada tanggapan ataupun keterangan dari PJ.Bupati Bangka dan pihak yang melakukan pengangkutan pasir pun menyatakan sudah stop operasi .



(Tim)

Lebih baru Lebih lama